BACA JUGA:Tegas! Camat Hingga Bupati Pati Bantah Tuduhan Sukolilo Sebagai Kampung Maling
“Pertanyaannya bagus. Saya luruskan, maksud saya ngomong seperti itu supaya ini tidak ditunggangi. Kalau murni aspirasi terkait kebijakan PBB-P2, ya oke, tapi jangan sampai ditunggangi. Aku mung ngono tok. Clear ya?” jelas Sudewo, yang disambut tepuk tangan dari sebagian massa.
Ia juga menegaskan bahwa kebijakan lima hari sekolah akan dikembalikan ke enam hari mulai Senin, 11 Agustus 2025.
Sedangkan slogan “Pati Mutiara” hanya digunakan sebagai tema Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati, bukan pengganti slogan resmi “Pati Bumi Mina Tani”.
Pukul 18.45 WIB, suasana semakin intens ketika Supriyono alias Botok, salah satu koordinator Aliansi, tiba di lokasi.
Ia langsung bersalaman dengan Sudewo, yang kemudian memeluknya sejenak.
Namun, momen hangat itu segera berubah menjadi ketegangan ketika Botok berteriak, “Pak Sudewo, selamat bertemu tanggal 13 Agustus nanti!!!”
BACA JUGA:Viral Video Warga Ngamuk saat Satpol PP Sita Hasil Donasi untuk Massa Aksi Demo Kenaikan PBB di Pati
Teriakan itu memicu reaksi keras dari massa. Suara-suara lantang menggema.
“Lengserkan Sudewo! Turunkan Sudewo! Lengser! Tidak usah diperhatikan!”
Situasi menjadi mencekam, dan Sudewo hanya berdiri mematung sambil tersenyum, sebelum akhirnya kembali ke Pendopo Kabupaten Pati dengan pengawalan aparat.
“Saya sudah berusaha ketemu dia, berusaha merangkul dia, ngomong baik-baik. Tuntutan juga sudah saya penuhi. Lalu apa lagi yang diminta?” ucap Sudewo sebelum meninggalkan lokasi.
Video pertemuan tersebut langsung viral di media sosial.
BACA JUGA:Mobil Terbakar Hebat di Depan SPBU Pati! Kerugian Capai Rp50 Juta, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Geger! Warga Pati Temukan Tumpukan Uang Terbungkus Plastik di Sungai, Netizen: Curiga Uang Tumbal