Viral Video Warga Ngamuk saat Satpol PP Sita Hasil Donasi untuk Massa Aksi Demo Kenaikan PBB di Pati
Viral video Satpol PP Pati sita donasi aksi PBB picu kemarahan warga/Kolase Bacakoran.co--Instagram @medsoszone
BACAKORAN.CO - Situasi panas terjadi di Kabupaten Pati ketika Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membubarkan posko penggalangan dana masyarakat yang menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Video insiden tersebut kini viral, terutama saat diunggah oleh akun Instagram @medsoszone sehingga memicu gelombang kemarahan warga dan netizen.
Kericuhan Saat Pembubaran Posko Aksi Damai
Aksi dimulai ketika petugas Satpol PP Pati mendatangi posko aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang terletak di sekitar Alun-alun Pati pada Selasa pagi, 5 Agustus 2025.
Massa yang menggelar penggalangan dana untuk aksi damai menolak kenaikan PBB terlibat dialog panjang dengan petugas.
Namun, suasana berubah panas ketika Satpol PP memutuskan untuk menyita barang-barang hasil donasi masyarakat.
Air mineral, kardus makanan, dan berbagai bantuan lainnya pun dibawa ke truk Satpol PP.
Tindakan ini memicu amarah warga, yang kemudian menduduki truk dan berusaha merebut kembali hasil sumbangan tersebut.
Beberapa massa bahkan melemparkan kardus ke tengah jalan sebagai bentuk protes spontan.
Kejadian semakin memanas saat terlihat Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pati, Riyoso, di tengah kerumunan.
BACA JUGA:Demo Warga Bantargebang di RDF: Jangan Jadikan Kami Penonton di Tanah Sendiri!
BACA JUGA:Demo Nelayan Benih Lobster Berakhir Ricuh, Massa Rusak Mobil Damkar Pangandaran dan Pendopo Bupati
Untuk meredam situasi, petugas segera mengamankan Riyoso dan membawanya kembali ke kantor Bupati.
Namun, setelah video penyitaan barang-barang donasi warga, tak lama kemudian barang-barang tersebut telah dikembalikan oleh Satpol PP.
Pengembalian dilakukan di kantor Satpol PP Pati pada tanggal yang sama, 5 Agustus 2025.
Donasi tersebut yang terdiri dari air mineral dan perlengkapan lainnya disiapkan warga untuk aksi damai yang rencananya berlangsung pada 13 Agustus.
Video itu menuai beragam reaksi dari netizen, terutama di media sosial.
BACA JUGA:Warga AS Demo Tuntut Trump Tak Ikut Campur Perang Iran-Israel: Diplomasi Satu-satunya Cara!
Banyak yang menganggap tindakan penyitaan sebagai bentuk pelecehan terhadap hak masyarakat untuk menyuarakan aspirasi secara damai.
Komentar netizen pun membanjiri unggahan video tersebut. Beberapa di antaranya meluapkan kemarahan.
"Knp di biarkn bpk nya berjuang sendiri."
"Hasil sitaan gini aja diambil, gimana yg lain."
"Keren masbro.. Emang sekali kali kudu ada perlawanan biar gerah enggk nyepelein orang kecil."
"Berawal dari PBB Naik 250 %, Doa Terbaik Buat Wargo pati."
"MENJIJIKKAN DONASI juga mau dirampas.... hasil sumbangan lho... wahhh daerah MURTAD iki KAFIR BANGET."
"Lebih parah dari VOC."
Komentar-komentar ini menunjukkan tingkat frustrasi publik terhadap kenaikan PBB dan cara pemerintah menangani aspirasi warga.