BACAKORAN.CO - Cabai Pelangi atau yang kita kenal juga sebagai Bolivian Rainbow, bukan hanya sekadar tanaman hias biasa.
Dengan warna-warni mencolok mulai dari ungu, kuning, jingga, hingga merah dalam satu pohon, cabai ini begitu memikat mata sekaligus menggoda lidah.
Tapi keindahannya bukan satu-satunya daya tarik cabai pelangi juga menyimpan segudang banyak manfaat kesehatan yang menjadikannya primadona baru di dalam dunia tanaman tropis.
Tanaman Hias Sekaligus Sumber Nutrisi
Cabai pelangi juga sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah ataupun balkon apartemen.
Selain mempercantik sebuah ruang, ia juga bisa dipanen dan dikonsumsi.
Melansir dari video youtube CNN Indonesia, warna-warni cabai ini berasal dari pigmen alami yang kaya akan flavonoid dan vitamin C, menjadikannya pilihan sehat untuk menambah rasa pedas pada makanan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Keunikan Visual dan Rasa
BACA JUGA:Apakah Ada Jenis Hewan yang Dapat Memakan Cabai Tanpa Merasakan Pedas? Yuk Simak Faktanya di Sini
BACA JUGA:Strategi Sukses Kelompok Tani Desa Bukit Indah dalam Meningkatkan Produksi Cabai
Cabai pelangi dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai bagian dari varietas cabai hias Capsicum annuum.
Buahnya berubah warna seiring waktu, menciptakan tampilan seperti pelangi mini di pekarangan rumah.
Meski tampilannya cantik, jangan remehkan rasa pedasnya tingkat kepedasan cabai pelangi mencapai 1000–1600 ppm, jauh di atas rata-rata cabai hias.
Rasa pedasnya tergolong bersahabat, cocok untuk lidah Indonesia yang gemar sensasi pedas tanpa harus terbakar.
BACA JUGA:Takut dengan Harga Cabai di Pasar yang Melambung Tinggi, Tanam di Rumah Aja! Lebih Mudah dan Praktis
