BACA JUGA:Dokter Spesialis THT Ungkap Bahaya Sound Horeg: Jarak Aman Minimal 2 Kilometer dari Speaker
BACA JUGA:Pamit Dinas Luar, Ternyata Dokter Gigi Cantik Ini Berduaan Dengan Pria Muda di Kos-kosan
"Ya benar, itu dokter spesialis ginjal. Di video terlihat beliau dimarahi keluarga pasien dan tetap sabar," kata Dwi, Rabu (13/8/2025).
Pihak RSUD Sekayu berencana menggelar rapat internal untuk membahas kronologi dan motif kejadian tersebut.
"Hari ini akan kami bahas dan rapatkan untuk mengetahui kronologi kejadian dan motifnya," tambah Dwi.
Netizen Bereaksi Keras
Unggahan video tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet yang mengecam tindakan keluarga pasien.
Banyak yang menilai bahwa dokter memiliki hak untuk menjaga protokol kesehatan, apalagi jika pasien diduga mengidap penyakit menular seperti TBC.
BACA JUGA:Dokter Ini Dicari dan Terancam Dipecat, Tak Masuk Kerja Sejak Desember 2024
BACA JUGA:Viral! Oknum Dokter Spesialis di Sulsel Lecehkan Anak Berusia 17 Tahun, Polisi Akan Usut Tuntas!
"Kalo punya uang lebih mending ke rs negara tetangga bang."
"Kalo ada potensi dri ronsen, lgsung adakan tindakan krna sbgian org mengalami batuk kering saat TB. Mana bisa tggu dahak."
"Pasien nya di Diagnosa kemungkinan TBC,wajib lah pake masker kr penyakit menular."
"Itu dokter nya dah sabar banget tau... Ya dokter ga akan bisa kerja kalo hasil lab, hasil rongsen nya belum keluar."
"TOLONG sekeluarga di BOYCOT disemua faskes, ingatlah gaes, dokter juga berhak utk tidak memberikan pelayanan kalau sudah ad aksi2 begini diatur oleh undang2."
Pihak rumah sakit diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk melindungi tenaga medis dari tindakan intimidatif, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghormati protokol kesehatan dan etika pelayanan medis.