Keluarga Pasien RSUD Sekayu Minta Maaf Setelah Paksa Dokter Spesialis Ginjal Buka Masker, Berakhir Damai?

Kamis 14 Aug 2025 - 16:03 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Keluarga pasien RSUD Sekayu yang viral beberapa hari lalu ucapkan permintaan maaf setelah memaksa dr Syahpri Putra Wangsa membuka masker.

"Kami, setelah kejadian langsung dimediasi, dan saya selaku keluarga pasien sudah meminta maaf. Saya akui pada saat itu emosi, tetapi kami terkejut mengapa video itu diviralkan di media sosial seolah-olah melakukan kekerasan kepada dokter," ujar keluarga pasien RSUD Sekayu, Putra, dikutip Bacakoran.co dari Detiknews, Kamis (14/8/2025).

Dokter Syahpri juga telah menceritakan ia dipaksa membuka masker dan ia menyebutkan penggunaan masker saat berada di rumah sakit merupakan kewajiban.

"Pada kejadian tersebut, saya dipaksa membuka masker, tetapi di dalam ruangan perawatan tersebut tidak diperbolehkan," kata dr Syahpri.

BACA JUGA:Viral Video Keluarga Pasien Ngamuk ke Dokter RSUD Sekayu hingga Paksa Lepas Masker saat Pemeriksaan

BACA JUGA:Insiden RSUD Sekayu, Ini Tampang Keluarga Pasien Arogan Paksa Dokter Buka Masker

Ia juga mengaku telah memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien ia juga mengatakan telah memberikan pelayanan sesuai prosedur.

"Saya sudah melaksanakan pelayanan sesuai prosedur dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien," ucapnya.

Sebelumnya buntut keluarga pasien yang paksa dokter spesialis ginjal di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin yang viral, IDI minta agar kasus ini diproses hukum.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) minta agar kasus ini ditindak karena merupakan kekerasan bagi tenaga medis.

Ia menegaskan apapun bentuk penganiayaan baik verbal atau fisik pada dokter dan tenaga kesehatan, harus ditindak tegas dan sesuai hukum yang berlaku.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua IDI Sumatera Selatan, dr Abla Chanie SpTHT-KL, Subsp Oto (K) dan ia juga menyampaikan keprihatinannya tersebut.

BACA JUGA:Viral Video Keluarga Pasien Ngamuk ke Dokter RSUD Sekayu hingga Paksa Lepas Masker saat Pemeriksaan

BACA JUGA:Bupati Sudewo Menolak Mundur! Demo Ribuan Warga Dibalas Hak Angket DPRD

"IDI Sumsel sangat prihatin dan menyesalkan segala bentuk kekerasan, apalagi terhadap seorang dokter yang punya niat tulus untuk mengobati pasien. Segala bentuk penganiayaan dan kekerasan, apalagi kekerasan fisik, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Kami berharap pihak-pihak yang berwenang segera mengambil langkah hukum tegas," kata Abla Chanie, dikutip Bacakoran.co dari detiksumbagsel, Rabu (13/8/2025).

Kategori :