Bahkan rumah publik figur Surya Utama atau Uya Kuya di Pondok Bambu, Jakarta Timur, tak luput dari amukan massa.
Dalam kasus Eko Patrio, massa tak hanya mengambil barang-barang berharga, tetapi juga membawa pergi kucing peliharaan dari basement rumah.
“Kucing mau saya adopsi,” ujar salah satu warga sambil menggendong kucing anggora.
Yang lebih mencengangkan, aparat keamanan yang bersiaga di lokasi tampak tak mampu menghalau massa.
BACA JUGA:Kericuhan di Tanjung Priok! Rumah Ahmad Sahroni Dijebol Massa Akibat Pernyataan Kontroversialnya
BACA JUGA:Heboh! Brankas Misterius Ahmad Sahroni Diarak Massa, Isinya Bikin Geger
Para pelaku terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari demonstran bermuka cemong pasta gigi, pria berpakaian modis, hingga ibu-ibu dan remaja putri berpakaian tidur, semuanya terlihat santai mengangkut barang dari rumah mewah berlantai tiga tersebut.
Respons publik di media sosial pun memuncak. Banyak netizen mempertanyakan bagaimana rumah seorang Menteri Keuangan bisa dijarah tanpa pengamanan ketat.
Beberapa komentar di akun Instagram @jakarta.terkini menyuarakan kecurigaan.
"Kok gerakannya cepet banget dari uya kuya, eko,tau rumah sri mulyani gak mungkin masa rumah menteri gak dijaga."
"Curiga gw emang udah disetting, masa gada security nya."
"Serius semudah ini, untuk sekelas menteri keuangan ? Krn gak ada penjagaan kali ya?"
"Settingan kah? Masa yang jarah outfit nya rapih² bener dan rumah nya gak di jaga ketat?"
"Itu rumah pejabat...kok bisa ya jarah semudah itu...apa ga ada pihak keamanan.... karena dadakan??"
Penjarahan ini terjadi di tengah sorotan tajam terhadap kebijakan fiskal Sri Mulyani, terutama terkait pajak yang dianggap memberatkan masyarakat.
Ketidakpuasan publik tampaknya memuncak dalam bentuk aksi massa yang tak hanya berlangsung di jalanan, tetapi juga merambah ke ranah pribadi para pejabat.