Kisah Pilu Orang Tua Korban Mutilasi 65 Bagian di Mojokerto, Ternyata Penjual Sempol Demi Kuliahkan Anak

Rabu 10 Sep 2025 - 12:00 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

Setelah korban meninggal, Alvi menyeret tubuh TAS ke kamar mandi dan melakukan mutilasi. 

Potongan tubuh dimasukkan ke dalam tas merah dan kantong plastik, lalu dibuang ke jurang Pacet. 

Beberapa bagian tubuh lainnya disimpan di kamar kos, termasuk di atas dinding kamar mandi dan di balik lemari.

Motif pembunuhan diduga karena dendam yang telah lama terpendam. 

BACA JUGA:Hasil Autopsi Uswatun Khasanah Jasad Dalam Koper di Ngawi, Diduga Pelaku Mutilasi Pakai Pisau Ini!

BACA JUGA:6 Fakta Mengejutkan Mutilasi Uswatun di Ngawi, Pelaku dan Korban Ternyata Hanya Pacaran

Polisi masih mendalami pemicu utama tindakan sadis tersebut. 

“Tentu ada pemicunya, pelaku masih terus kita dalami,” ujar Fauzy.

Kisah ini mengguncang publik. 

Netizen membanjiri unggahan akun Instagram @feedgramindo yang memposting ulang unggahan berita ini dengan komentar penuh empati dan kemarahan.

"Saya pedagang juga tapi saya merasakan apa yg dirasakan orang tua ketika bersungguh sungguh demi masa depan anak nya, malah berujung maut."

"Ortu ga kaya, kosnya tipe mahal, pacar kerja serabutan, hp mahal, baru lulus tuntutan ekonomi tinggi."

"Sedih liat beritanya. Bgtu tau satu runah sama pacaranya 5th nan. Maaf dek kamu ga menghargai ortumu. Inilah akibatnya kamu telah nerusaj kepercayaan ortumu yg mengais receh demi kamu sekolah. Tetep di doakan. Semoga Allah mengampuni mu."

"Gua lebih kasian sama orang tua nya kecewa, sedih ,sakit hati."

Kini, sang ibu mengurung diri dalam duka, sementara sang ayah masih bergelut dengan kesedihan yang mendalam. 

Gerobak sempol yang dulu menjadi harapan kini menjadi simbol kehilangan. 

Kategori :