BACAKORAN.CO - Stadion Haji Agus Salim Padang bertuah bagi tuan rumah selama Super League 2025/2026. Setiap menjamu lawannya di stadion ini, Semen Padang selalu mendapatkan poin.
Dua kali main di Satdion Haji Agus Salim, Semen Padang sukses mengoleksi 4 angka. Ini setelah mereka mencatatkan kemenangan 2-0 atas Dewa United Banten FC dan imbang 1-1 lawan PSM Makassar di laga pekan ke-2 dan ke-3.
Besok (11/9), Semen Padang kembali akan menjamu lawannya di kandang. Lawannya adalah PSBS Biak.
Melawan PSBS Biak, Semen Padang mengumandangkan misi, jaga tren positif main di Haji Agus Salim. Pertandingan ini akan kick off pukul 15.30 WIB.
Kebetulan PSBS Biak sedang bapuk. Mereka belum sekalipun menecap kemenangan. Mereka di empat pertandingan yang dilalui, baru koleksi satu angka.
Situasi ini membuat PSBS Biak berada di posisi ke-17 klasemen sementara Super League 2025/2026. Satu strip di atas juru kunci yang kini ditempati Persita Tangerang.
“Satu lagi pertandingan home, tentu saja kita target tiga poin," tegas pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida.
"Ini yang kita bidik untuk laga besok lawan PSBS Biak. Namun ini tetap saja bakal tidak mudah karena semua tim di kompetisi ini bagus dan kompetitif,” lanjutnya.
Semen Padang sendiri saat ini meski memasuki laga pekan ke-5, namun baru memainkan tiga laga. Ini karena laga pekan ke-4 saat dijamu Persita Tangerang statusnya adalah ditunda.
Semen Padang berambisi jaga tradisi poin di Stadion Haji Agus Salim -I.League-
Hampir sepanjang 20 hari tidak menggelar pertandingan diakui Eduardo Almeida tentunya tidaklah menyenangkan. Namun sisi baiknya, situasi ini bisa dimaksimalkan untuk mematangkan strategi bermain.
“Tentu saja lebih baik kalau ada pertandingan. Namun terpenting saat ini kita sudah fokus penuh dan menurut saya, pemain latihan dengan sangat bagus selama sepekan ini. Kita akan memberikan yang terbaik,” dia menegaskan.
BACA JUGA:Persebaya Permalukan Persita! Semen Padang Jadi Tuan Rumah Tersukses di Pekan Kedua Super League
Disinggung mengenai kekuatan PSBS Biak, pelatih asal Portugal ini menyerukan agar anak asuhnya tak memandang lawan dengan sebelah mata.
