DPR Kritik Tata Niaga Gula, Menteri Perdagangan Diminta Evaluasi Kebijakan Impor Etanol yang Ancam Petani!

Sabtu 13 Sep 2025 - 16:48 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

Meski baru terealisasi 70 persen, impor GKR disebut sudah menimbulkan dampak signifikan terhadap tata niaga gula.

Alex menegaskan perlunya perhitungan ulang agar industri tetap terpenuhi namun tidak mengorbankan kepentingan petani lokal.

BACA JUGA:Siapa Tyler James Robinson? Sosok di Balik Penembakan Charlie Kirk, Simak Faktanya

BACA JUGA:MAKI Menduga Yaqut Cholil Terima Rp7 Juta Sehari Sebagai Pengawas, KPK Akan Selidiki Hal Ini!

Kisruh tata niaga gula dan tetes tebu ini dikhawatirkan dapat menghambat program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo pada 2025. 

Jika produk lokal terus tersisih akibat banjir impor, insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi akan melemah. 

Petani terancam rugi, sementara masyarakat berpotensi mengonsumsi gula rafinasi yang dinilai memiliki risiko kesehatan lebih tinggi.

Kini, keputusan berada di tangan pemerintah. 

Revisi regulasi menjadi langkah krusial untuk menyelamatkan petani tebu sekaligus menata ulang mekanisme perdagangan gula nasional. 

BACA JUGA:Rektor UI Diteriaki ‘Zionis’ di Kegiatan Wisuda, Terseret Isu Dana Abadi dan Jejak Undang Akademisi Pro-Israel

BACA JUGA:Presiden Prabowo Kunjungi Doha, Tunjukkan Dukungan Indonesia Kepada Qatar Pasca-serangan

Jika tidak segera ada tindakan, ancaman aksi besar-besaran dari petani tinggal menunggu waktu, dan polemik gula bisa berubah menjadi krisis pangan yang lebih serius.

Kategori :