BACAKORAN.CO - Dituding tidak profesional, Neymar Junior mengambil tindakan hukum. Tindakan tersebut dilakukan setelah dituduh memiliki 'kecanduan pada wiski dan minuman berenergi'. Tak hanya itu kebiasaan main game hingga larut malam membuatnya dinilai tak profesional.
Perwakilan bintang Brasil dan Santos berusia 33 tahun itu, NR Sports, secara publik menanggapi apa yang mereka sebut sebagai tuduhan 'sembrono, memfitnah, memojokkan, dan palsu' oleh jurnalis Rodolfo Gomes.
Gomes sebelumnya mengunggah sebuah video di kanal YouTube miliknya bernama Futeboteco. "Dia kecanduan wiski dengan minuman berenergi, merokok shisha, dan hanya tidur pukul 4:00-5:00 pagi," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa Neymar tidak akan bermain lagi tahun ini dan mengklaim bahwa dugaan kebiasaan larut malam Neymar berdampak pada rekan-rekan setimnya.
Gomes mengatakan sesi latihan telah dimundurkan agar mantan penyerang Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) itu dapat hadir.
Ia juga mengklaim bahwa bos baru Santos, Juan Pablo Vojvoda, sedang mempertimbangkan untuk memindahkan waktu latihan menjadi lebih awal, untuk 'secara tidak langsung mengungkap' masalah tersebut.
Klaim Gomes diulang oleh publikasi Brasil lainnya, menyebabkan badai media di sekitar Neymar, yang memang tidak pernah jauh dari sorotan.
BACA JUGA:Dipaksa Main Posisi Baru di Liverpool, Gelandang Jerman ini Tampil Flop
BACA JUGA:Gila, Striker Munchen ini Diambang Pecahkan Dua Rekor Gol Bundesliga Musim ini
Perwakilannya tidak butuh waktu lama untuk membalas. "Semua langkah hukum perdata dan pidana sedang diambil untuk meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat," katanya.
Pemain itu sendiri tampaknya menanggapi tuduhan tersebut dengan santai di laman media sosialnya. Di Instagram story-nya, ia membagikan foto kaleng minuman berenergi, disertai keterangan: "Kecanduan Red Bull. Yang ini enak," diikuti dengan emotikon mengedip.
Neymar saat ini harus menepi karena masalah otot lagi, dalam karier yang memang banyak diganggu cedera. Selama latihan Santos pada 18 September, ia mengalami robekan tingkat dua pada otot quadriceps dan diperkirakan akan absen hingga November.
Ia pernah mengalami patah kaki dan robek ligamen pergelangan kaki saat di PSG, robek ACL saat di Al-Hilal, dan kini sudah tercatat mengalami tiga cedera otot terpisah di Santos.
Ia kembali ke klub masa kecilnya tahun lalu, tetapi sejauh ini menjadi kembalinya yang kacau. Pada bulan Agustus, ultras klub menghadang Neymar dan seluruh skuad di luar tempat latihan setelah kekalahan 6-0 yang sempat membuat sang penyerang meneteskan air mata.
BACA JUGA:Kesempatan Meriam London Jadi Penguasa Paruh Waktu
