Etanol punya sifat mudah menyerap air.
Jika air terakumulasi di dalam tangki bahan bakar, dampaknya bisa berupa korosi, penyumbatan filter dan penurunan kualitas BBM.
Dengan temuan ini tidak heran jika BP dan Vivo enggan membeli BBM Pertamina yang sudah terdeteksi mengandung etanol meski masih dalam batas aman menurut regulasi.
BP-Vivo Mundur, Bagaimana Nasib BBM Pertamina?
Kasus BP-Vivo ogah beli BBM Pertamina menunjukkan adanya ketegangan dalam bisnis distribusi bahan bakar.
Padahal, Pertamina telah menyiapkan stok impor hingga 100 ribu barel base fuel.
Yang jelas, keputusan BP dan Vivo membuat peta persaingan BBM non-subsidi di Indonesia semakin dinamis.
BACA JUGA:SK Pengesahan PPP Kubu Mardiono Diteken, Begini Penjelasan Menkumham!
Shell Indonesia bahkan disebut masih mempertimbangkan untuk tetap melanjutkan rencana pembelian BBM Pertamina.