BACAKORAN.CO - Proses evakuasi korban musibah ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus berlangsung hingga hari ini.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran, serta relawan masyarakat, bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh untuk menyisir puing-puing bangunan yang runtuh dan mencari korban yang masih belum ditemukan.
Tragedi yang mengguncang dunia pendidikan dan keagamaan ini telah menelan korban jiwa sebanyak 14 orang.
Menurut data resmi yang disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Sabtu (4/10/2025), total korban yang tercatat hingga saat ini berjumlah 167 orang.
BACA JUGA:Saling Lapor Polisi, Begini Fakta Lengkap Kasus Sahara vs Yai Mim
BACA JUGA:Misteri Bau Anyir Ponpes Al-Khoziny, Update 13 Korban Tewas dan Ratusan Luka-Luka
Dari jumlah tersebut, sebanyak 118 orang telah berhasil ditemukan. Rinciannya, 103 orang dinyatakan selamat, 14 orang meninggal dunia, dan satu orang telah kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Dari para korban yang selamat, sebanyak 14 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka-luka yang mereka alami.
Sementara itu, 89 orang telah diperbolehkan pulang setelah dinyatakan stabil oleh tim medis.
Satu orang lainnya dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto untuk mendapatkan penanganan lanjutan yang lebih spesifik.
BACA JUGA:Viral Bendera Robek di Monas Saat Gladi HUT TNI, Ini Penjelasan Resmi TNI
BACA JUGA:Hari ke-5 Evakuasi Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny: Tim SAR Temukan 3 Korban MD Lagi
Namun, duka belum sepenuhnya usai. Berdasarkan daftar absensi santri dan pengurus yang dirilis oleh pihak pondok pesantren, masih terdapat 49 orang yang belum ditemukan.
Mereka diduga masih berada di bawah reruntuhan bangunan musala yang ambruk.
Data ini diperoleh pada pukul 23.05 WIB, Jumat (3/10), dan menjadi acuan utama bagi tim SAR dalam melanjutkan proses pencarian.