Update Tragedi Ponpes Sidoarjo: 37 Tewas, 26 Santri Hilang, Evakuasi Terhambat Puing Beton!
Update Tragedi Ponpes Sidoarjo: 37 Tewas, 26 Santri Hilang, Evakuasi Terhambat Puing Beton--detikcom
BACAKORAN.CO - Tragedi memilukan kembali mengguncang Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat ambruknya gedung musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny terus bertambah.
Hingga Minggu, 5 Oktober 2025, total korban tewas telah mencapai 37 orang.
Angka ini merupakan hasil pembaruan data setelah tim gabungan pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) menemukan 12 jenazah tambahan serta satu potongan tubuh manusia dari balik reruntuhan bangunan lantai empat musala tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa penemuan tersebut terjadi dalam rentang waktu antara pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB.
BACA JUGA:Perpres MBG Segera Terbit, SPPG Nakal Biang Keracunan Massal Siap Disikat!
“Penemuan itu otomatis menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi 37 orang dan bagian tubuh menjadi dua potongan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Namun, tragedi ini belum sepenuhnya terungkap. BNPB juga mencatat bahwa masih terdapat 26 orang yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Meski demikian, angka tersebut belum bisa dipastikan keabsahannya secara mutlak.
Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren, sehingga masih sangat mungkin mengalami perubahan, baik bertambah maupun berkurang.
BACA JUGA:Awasi Ketat LPG 3 kg, Pemerintah Mau Bentuk Badan Khusus! Beli Makin Ribet?
BACA JUGA:TikTok Terancam Sanksi Berat dan Dibekukan Komdigi, Gegara Ini!
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menegaskan bahwa kepastian jumlah korban hilang baru akan didapatkan setelah seluruh proses pembersihan puing dan pengangkatan beton selesai dilakukan.
“Tapi ini kan data dari pihak pondok pesantren. Nanti itu akan terbukti akurat apabila seluruh pembersihan telah selesai dan mencapai titik tanah lantai dasar sebagai akhir dari pencarian kita,” jelas Budi.