BACA JUGA:Viral Video SPPG di Cipatat Cuci Peralatan Makanan dengan Air Kotor, Dapur MBG Ditutup Sementara
Purbaya Pernah Usulkan Alihkan Anggaran Jika Tidak Terserap
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat menyatakan niatnya untuk memindahkan dana MBG yang tidak terserap ke program lain, terutama program bantuan pangan beras 10 kg.
“Jika tidak terserap dengan baik, saya akan alihkan ke tempat lain yang lebih siap atau ke masyarakat seperti perluasan bantuan yang 2*10 kg beras," ujar Purbaya
Purbaya menyebut bahwa langkah tersebut akan diambil sebagai antisipasi jika penyerapan anggaran makan bergizi gagal mencapai target.
BACA JUGA:Simak! Bocoran Aturan Khusus Soal MBG Disiapkan Prabowo, Rampung Minggu Ini!
Namun dengan data terbaru mengenai penyerapan anggaran MBG, Luhut menilai langkah pengalihan tidak perlu dilakukan.
Implikasi Ekonomi dan Rekomendasi Kebijakan
1. Stimulus bagi perekonomian bawa
Dengan penyerapan anggaran MBG yang semakin baik, uang berputar langsung ke masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini menjadi stimulus sektor konsumsi dan aktivitas ekonomi lokal.
2. Pengelolaan anggaran pemerintah mesti presisi
Luhut menekankan agar alokasi tidak disepelekan dan harus disiapkan agar program MBG dapat menyerap dana secara maksimal.
Agar tidak terjadi pemborosan atau anggaran yang tidak terserap.
3. Pemantauan dan audit real time
Agar penyerapan anggaran MBG terus terpantau, rekomendasi ditujukan agar koordinasi antar kementerian/lembaga diperkuat dan audit internal berjalan secara real time.
4. Konsistensi dari Kementerian Keuangan
Dengan data serapan terbaru, Purbaya perlu menghormati tren tersebut dan menunda rencana pengalihan anggaran MBG.
Keputusan yang konsisten akan menjaga kepercayaan publik.
Fenomena penyerapan anggaran MBG yang membaik ini menjadi bukti bahwa program makan bergizi tidak hanya relevan secara sosial, tetapi juga strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi.