BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbaru Oktober 2025, Langsung Cair Tanpa Ribet Minimal Rp250 Ribu!
BACA JUGA:Gila! Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp43 Ribu per Gram, Bakal Tembus Rp2,5 Juta?
Bank Sentral Dunia dan ETF Jadi Mesin Pendorong
Kenaikan fantastis ini juga didorong oleh pembelian besar-besaran dari bank sentral global serta lonjakan investasi di ETF berbasis emas.
Data World Gold Council mencatat, arus masuk dana ke ETF emas mencapai US$64 miliar hanya tahun ini, dengan rekor US$17,3 miliar terjadi pada September 2025.
“Emas kini bukan hanya simbol kekayaan, tapi tameng global dari badai ekonomi,” ujar Matthew Piggott, Direktur Emas dan Perak di Metals Focus.
BACA JUGA:Keluarga Tenang, Begini Proses Penghapusan KUR BRI Saat Nasabah Meninggal, Cek Disini!
BACA JUGA:Ramai-Ramai Gubernur 'Geruduk' Kemenkeu, Temui Purbaya! Protes Tambahan Anggaran Daerah?
Menurutnya, situasi makroekonomi dan geopolitik saat ini sangat ideal bagi reli emas.
Ketika dolar AS melemah dan investor kehilangan kepercayaan pada aset konvensional, emas justru bersinar paling terang.
Analis Prediksi Emas Bisa Tembus US$5.000
Piggott bahkan memproyeksikan, harga emas bisa terus naik hingga menantang level US$5.000 per troy ons dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Tak Terkendali! Harga Emas Dunia Sudah Naik 50% Sepanjang 2025, Pecah Rekor Jadi Segini!
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 34 Ribu per Gram, Cetak Rekor Baru!
“Dengan kondisi seperti ini, sulit mencari alasan bagi emas untuk jatuh. Justru kami melihat potensi kenaikan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Michael Langford, Chief Investment Officer Scorpion Minerals, menegaskan tren bullish ini belum akan berakhir.
“Saya memperkirakan harga emas akan mencapai US$4.300 dalam enam bulan ke depan, terutama karena dolar AS yang terus melemah,” kata Langford.
Indikator Teknis: Emas Sedang ‘Overheat’
BACA JUGA:Pilih Sesuai Gaya Hidupmu! Panduan Lengkap Jenis-Jenis Kartu Kredit Bank Mega
