BACAKORAN.CO — Harga emas kembali mengamuk dan menembus level psikologis US$4.000 per troy ons untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Sang logam mulia kini jadi primadona global di tengah ketidakpastian ekonomi, perang geopolitik, dan ancaman resesi dunia.
Pada perdagangan Rabu (8/10/2025), harga emas dunia melesat 1,36% ke level US$4.037,9 per troy ons, menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Hanya dalam waktu empat hari, emas sudah menguat lebih dari 4,7%, dan tak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti!
BACA JUGA:Harga Emas Antam Pecah Rekor 5 Hari Beruntun, Tembus Rp 2,3 Juta per Gram!
BACA JUGA:Gokil! Kamu Dipilih Jadi Penerima Saldo DANA Gratis Rp236 Ribu dari Game Hago, Begini Cara Klaimnya!
“Ini bukan sekadar reli, ini gold explosion!” ujar seorang analis pasar komoditas.
Meski pada Kamis pagi (9/10/2025) harga emas sempat terkoreksi tipis 0,57% ke posisi US$4.014,99, banyak analis menilai pergerakan ini hanyalah “napas pendek” sebelum emas kembali melesat.
Dunia Tak Stabil, Emas Jadi Pelarian
Kenaikan harga emas yang dramatis ini dipicu oleh ketidakpastian global.
BACA JUGA:TKD Dipangkas, Gubernur Minta ASN Daerah Digaji Pusat, Menkeu Purbaya Bilang Begini!
BACA JUGA:Emas Dunia Ngamuk! Harga Tembus US$4.000 per Ons, Diprediksi Terus Melonjak?
Mulai dari perang di Timur Tengah dan Ukraina, krisis politik di Eropa, hingga potensi penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang sudah memasuki hari kedelapan.
Investor besar pun berbondong-bondong lari ke aset safe haven, dan emas menjadi pilihan utama.
Tak tanggung-tanggung, harga emas telah melonjak 54% sepanjang 2025, setelah tahun sebelumnya naik 27%.
Angka ini menempatkan emas sebagai aset dengan performa terbaik di dunia, mengalahkan saham global, bitcoin, bahkan minyak mentah.