Mulai dari cara beribadah, bersikap lembut kepada sesama, hingga menahan amarah ketika disakiti.
Inilah bukti cinta sejati bukan sekadar ucapan, tapi tindakan yang menumbuhkan kedekatan ruhani.
Harapan Seorang Hamba: Diterima dan Dikumpulkan Bersama Kekasih Allah
Setiap manusia pasti akan melalui hari akhir.
Di hari yang berat itu, satu-satunya penolong sejati hanyalah rahmat Allah.
Dan di antara karunia terbesar adalah diperkenankan bersama Rasulullah.
Ustadzah Halimah Alaydrus menggambarkan harapan ini dengan penuh rasa haru: “Bayangkan jika di padang mahsyar, kita dipanggil oleh Rasulullah, dan beliau berkata: ‘Umatku…’ Lalu kita termasuk di antara mereka.”
Sebuah harapan yang menggetarkan hati karena hanya dengan rahmat Allah dan cinta Rasul, kita bisa mendapatkan tempat mulia itu.
Menumbuhkan Cinta yang Ikhlas
Untuk meraih harapan itu, Ustadzah Halimah mengajak kita memperbanyak amalan sederhana namun bernilai besar: memperbanyak salawat, menjaga salat, menolong sesama, dan memaafkan dengan hati lapang.
Amalan-amalan itu menjadi tiket menuju kedekatan dengan Rasulullah di akhirat nanti.
Beliau menegaskan, cinta kepada Rasulullah bukan hanya dalam bentuk kata dan lagu, tetapi dalam sikap.