Curhat atau Ghibah? Ustadzah Halimah Alaydrus Jelaskan Batasannya Secara Bijak

Jumat 17 Oct 2025 - 07:02 WIB
Reporter : Puput
Editor : Puput

BACA JUGA:Jangan Habiskan Sisa Hidup untuk Dunia Saja! Pesan Menyentuh Ustadzah Halimah Alaydrus

Namun, menurut Ustadzah Halimah Alaydrus, curhat tetap harus dijaga adab dan niatnya.

Curhat yang baik adalah bertujuan mencari solusi, bukan menyalahkan orang lain.

Jika dalam curhat kita malah membuka aib atau menyebut keburukan orang tertentu, maka curhat itu bisa berubah menjadi ghibah.

Ustadzah Halimah menasihati, “Kalau kamu ingin curhat, pastikan fokusnya tentang dirimu sendiri, bukan tentang kesalahan orang lain.

BACA JUGA:Keajaiban Membaca Sholawat: Rahasia Hidup Tenang dan Diberkahi ala Ustadzah Halimah Alaydrus

BACA JUGA:Amalan yang Direferensikan Sebagai Asuransi dalam Kehidupan Ala Ustadzah Halimah Alaydrus

Katakan ‘saya sedang kecewa’, bukan ‘dia menyakiti saya seperti ini dan itu’.”

Dengan cara itu, curhat menjadi sarana introspeksi diri dan mendekatkan hati kepada Allah, bukan jalan menuju dosa.

3. Fitnah Lebih Berat dari Ghibah

Selain ghibah, Ustadzah Halimah juga mengingatkan tentang bahaya fitnah.

BACA JUGA:Sikap Anak kepada Kedua Orang Tua ala Ustadzah Halimah Alaydrus: Kunci Hidup Penuh Berkah

BACA JUGA:Keajaiban Sholawat Habib Sholeh Tanggul Jember ala Ustadzah Halimah Alaydrus: Penghapus Dosa & Pelancar Hajat

Fitnah adalah membicarakan sesuatu yang tidak benar tentang orang lain, alias menuduh tanpa bukti.

Ini jauh lebih berat dosanya dibanding ghibah karena bisa merusak kehormatan dan kehidupan seseorang.

Maka, menjaga lisan adalah tanda kematangan iman.

Ustadzah Halimah sering berpesan bahwa setiap kata akan dipertanggungjawabkan, dan ucapan bisa menjadi sebab turunnya keberkahan atau datangnya musibah.

Kategori :