Curhat atau Ghibah? Ustadzah Halimah Alaydrus Jelaskan Batasannya Secara Bijak

Jumat 17 Oct 2025 - 07:02 WIB
Reporter : Puput
Editor : Puput

BACA JUGA:Apa yang Harus Dilakukan Saat Suami Selingkuh? Begini Petunjuk Lembut dari Ustadzah Halimah Alaydrus

BACA JUGA:Ayat yang Menjelaskan Tentang Riba Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus: Hati-Hati dengan Penghasilan Haram!

4. Bagaimana Agar Curhat Tidak Jadi Ghibah?

Ustadzah Halimah memberikan beberapa tips penting:

- Jaga niat saat curhat, hanya untuk mencari solusi, bukan melampiaskan emosi.

- Hindari menyebut nama atau ciri orang lain saat menceritakan masalah.

BACA JUGA:Ustadzah Halimah Alaydrus Ungkap Rahasia Al-Fatihah, Bacalah untuk Segala yang Kamu Inginkan!

BACA JUGA:Bacaan Surat Pembawa Kedamaian Rumah Tangga ala Ustadzah Halimah Alaydrus, Wajib Diamalkan!

- Pilih orang yang amanah dan bijak untuk tempat bercerita, seperti guru, ustadzah, atau sahabat saleh.

- Lebih banyak curhat kepada Allah, karena Dia yang paling memahami isi hati.

Perbedaan ghibah dan curhat memang tipis, namun sangat penting untuk dipahami.

Ghibah membicarakan orang lain, curhat membicarakan diri sendiri.

BACA JUGA:Doa Perjalanan Jauh dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib! Rahasia Keselamatan Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus

BACA JUGA:Ingin Hidup Lebih Tenang? Belajar Memprioritaskan Ibadah Seperti Ustadzah Halimah Alaydrus

Jika curhat disertai niat baik dan adab yang benar, maka itu bisa menjadi terapi hati.

Tapi jika tidak hati-hati, curhat bisa berubah menjadi ghibah yang menghapus keberkahan.

Ustadzah Halimah Alaydrus mengingatkan, “Lebih baik diam jika pembicaraanmu tidak membawa manfaat.

Kategori :