BACAKORAN.CO - Ambruknya ponpes Al-Khoziny masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian Polda Jatim sampai saat ini.
Dalam kasus ini juga belum ditetapkannya tersangka dan 17 orang telah diperiksa sebagai seorang saksi oleh penyidik dan dimintai sejumlah keterangan.
Ketua Alumni Ponpes Al-Khoziny, Zaenal Abidin ungkap bahwa pihaknya akan menghormati penuh proses hukum yang sedang dijalankan oleh pihak kepolisian.
"Dalam beberapa hari ini kami tetap mengikuti prosedur yang dilakukan oleh kepolisian. Kaitannya siapa saja yang dimintai keterangan kami sudah menunjuk beberapa pengacara untuk mendampingi proses hukum yang ada," ujar Zaenal saat konferensi pers di Ponpes, dilansir Bacakoran.co dari detiknews, Sabtu (18/10/2025).
BACA JUGA:Bila Terbukti Ada Pelanggaran Berat, Izin Ponpes Al Khoziny akan Dicabut, DPR RI: Harus Dievaluasi!
Tegas ia ungkap, pihak yang ada di lingkungan pesantren telah mematuhi garis polisi yang masih terpasang di lokasi kejadian dengan tidak melanggar melintas masuk.
"Sesuai dengan police line yang ada, kami juga taat peraturan. Santri atau siapapun tidak boleh melewati garis itu. Kalaupun ada kegiatan di luar area itu sebagai bentuk keterbukaan dan penghormatan terhadap proses hukum yang sedang berjalan," sambungnya.
Sebelumnya pihak keluarga korban merasa marah dan kecewa setelah kehilangan 4 orang keponakan sekaligus dalam ambruknya ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia inginkan agar kasus ini bisa di usut tuntas oleh pihak berwajib terkait dugaan kelalaian yang harus mempertanggungjawabkan ini di hadapan hukum.
"Kalau memang di situ ada human error atau kelalaian manusia dalam hal pembangunan, ya harus diproses. Penegakan hukum itu harus ditegakkan," kata Fauzi, dilansir Bacakoran.co dari CNN Indonesia, Rabu (8/10/2025).
Empat keponakan Fauzi yaitu MH, MS, BD dan A yang jadi korban tewas dalam tragedi bangunan bertingkat pesantren tersebut.
BACA JUGA:Basarnas Resmi Tutup Operasi Pencarian Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Fauzi juga sebut anak kandungnya, TM, yang juga 'nyantri' di ponpes itu selamat.