Fenomena gaib disebut-sebut menjadi pemicu kesurupan massal tersebut.
Sejumlah karyawan mengaku merasakan kehadiran makhluk tak kasat mata setelah hujan deras dan angin kencang menerjang kawasan pabrik.
Hal ini diperkuat oleh kesaksian warga yang menyebut bahwa lokasi tersebut memang kerap mengalami kejadian serupa.
BACA JUGA:Memanas! Kasus Yai Mim vs Mbak Sahara: Dari Skandal Lahan Parkir hingga Drama Kesurupan
BACA JUGA:Geger! Video Sekelompok LC Histeris Kesurupan Massal di Hotel Jakarta Diduga saat Malam 1 Suro
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat bahwa cuaca ekstrem pada hari kejadian berdampak luas di Desa Cemplang.
“Sebanyak 21 rumah terdampak, dengan rincian 1 rumah rusak berat, 10 rusak sedang, dan 10 rusak ringan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani.
Tak hanya rumah warga, fasilitas umum seperti pondok pesantren juga mengalami kerusakan akibat pohon tumbang.
Situasi ini menambah kepanikan di tengah masyarakat yang sudah terguncang oleh insiden kesurupan massal.
Pihak pabrik konveksi sendiri memastikan bahwa situasi kini sudah terkendali.
Penanganan terhadap karyawan yang mengalami kesurupan dilakukan oleh tim internal perusahaan.
Meski demikian, belum ada keterangan resmi dari manajemen terkait penyebab pasti insiden tersebut.
Kasus kesurupan massal ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang kejadian serupa yang pernah terjadi di wilayah Bogor.
Banyak pihak mendesak agar dilakukan investigasi lebih lanjut, baik dari sisi medis maupun spiritual, untuk mencegah kejadian serupa terulang.