BACAKORAN.CO - Tokyo digemparkan dengan penangkapan seorang pria bersenjata pisau di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/10/2025).
Aksi itu membuat aparat keamanan Jepang langsung siaga penuh, apalagi insiden terjadi hanya beberapa hari sebelum kunjungan resmi Presiden AS, Donald Trump, ke Negeri Sakura.
Menurut laporan TBS News yang dikutip Reuters, seorang polisi anti huru-hara mengalami luka akibat insiden tersebut.
Hingga kini, tingkat keparahan luka sang petugas belum dijelaskan secara resmi oleh pihak kepolisian Tokyo.
BACA JUGA:#DiIndonesiaAja, Kampanye Kemenpar Sambut Nataru, Begini Cara Dapatkan Paket Wisata Menarik
BACA JUGA:Kerry Adrianto Dipindahkan ke Rutan Salemba karena Pneumonia, Majelis Hakim Kabulkan Permohonan
Hingga saat ini, penyelidik belum mengungkapkan apa motif pria tersebut membawa pisau di kawasan superketat seperti area Kedubes AS di Tokyo.
Pihak berwenang juga belum memastikan apakah tindakan itu terkait dengan rencana kunjungan Presiden Trump atau murni tindakan individu.
Polisi segera mengamankan pelaku dan membawa pria tersebut untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara itu, aparat kepolisian Tokyo memperketat penjagaan di seluruh area diplomatik dan lokasi-lokasi penting di ibu kota Jepang.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari sebelum kunjungan resmi Presiden Donald Trump ke Tokyo yang dijadwalkan pada 27–29 Oktober 2025.
Dalam kunjungannya, Trump dijadwalkan bertemu Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Sanae Takaichi, yang baru saja menjabat.
Pemerintah Jepang pun tidak ingin mengambil risiko. Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo telah menyiagakan sekitar 18.000 personel tambahan untuk memastikan keamanan selama kunjungan kenegaraan berlangsung.