Daniel Lukas Rorong, aktivis dan perwakilan komunitas driver online Surabaya, turut mendampingi Armuji dalam sidak tersebut.
BACA JUGA:Shell akan Lepas Bisnis SPBU di Indonesia Pada 2026, Tak Operasikan BBM Lagi? Ini Penjelasannya!
Ia menyebutkan bahwa sejak Sabtu (25/10/2025), sudah ada sekitar 25 laporan masuk dari pengemudi ojol yang mengalami masalah serupa.
“Saya menerima pengaduan dari teman-teman setelah mengisi BBM Pertalite, ternyata mereka mengalami masalah di mana motornya brebet dan mogok,” kata Daniel.
Setelah laporan terkumpul, Daniel dan beberapa perwakilan ojol mendatangi Rumah Aspirasi Wakil Wali Kota untuk menyampaikan keluhan.
“Jadi setelah aduannya terkumpul, kami datang ke Rumah Aspirasi Armuji dan alhamdulillah sama Cak Ji langsung disidak ke lokasi,” ujarnya.
Daniel juga menyebutkan bahwa keluhan tidak hanya datang dari SPBU Rajawali, tetapi juga dari SPBU Tapak Siring dan Diponegoro.
Ia berharap agar Pertamina segera menunjukkan iktikad baik dan menyelesaikan masalah ini.
“Harapannya agar hal ini tidak terjadi lagi karena teman-teman ojol kan butuh yang namanya BBM untuk mereka operasional sehari-hari,” tegasnya.
Sementara itu, Armuji menegaskan bahwa botol berisi cairan yang ia tunjukkan saat sidak berasal dari warga dan bukan dari tangki SPBU.
Ia membantah tudingan bahwa temuan tersebut merupakan rekayasa.
BACA JUGA:Viral Video Karyawan SPBU Shell Bintaro Jualan Kopi di Tengah Krisis BBM Tuai Simpati Netizen
BACA JUGA:Stok BBM Kosong Paksa SPBU Shell PHK Karyawan? Begini Penjelasan Perusahaan!
“Saya itu loh kemarin berangkat bareng-bareng sama ojol yang lain, terus ketemu di sana bareng-bareng juga, jadi enggak ada yang namanya settingan-settingan. Saya sama orangnya juga enggak kenal kok,” ujarnya.
Di sisi lain, Polda Jawa Timur bersama Pertamina juga melakukan sidak ke SPBU Kebonsari pada Kamis (30/10/2025).