BACAKORAN.CO — Hari Kiamat merupakan peristiwa besar yang diyakini oleh umat Islam sebagai momen kebangkitan seluruh umat manusia dari kematian untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah SWT.
Dalam berbagai riwayat, digambarkan bahwa suasana hari tersebut sangat mencekam dan penuh ketegangan.
Salah satu gambaran yang paling mencolok adalah kondisi manusia yang dibangkitkan dalam keadaan tanpa sehelai benang pun.
Namun, di tengah suasana yang penuh kegelisahan itu, terdapat satu sosok istimewa yang mendapatkan perlakuan khusus dari Allah SWT.
Dialah Nabi Ibrahim AS, yang disebut sebagai orang pertama yang akan dipakaikan baju pada hari kebangkitan.
Keistimewaan ini menjadi simbol kehormatan atas ketakwaan dan ketaatan beliau selama hidup di dunia.
BACA JUGA:Waspada! Ini 4 Golongan Manusia yang Merugi di Hari Kiamat Berdasarkan Penjelasan Hadis dan Ulama
BACA JUGA:Tanda Kiamat Ketika Ka'bah Hancur dan Tak Lagi Dikunjungi, Begini Penjelasannya dalam Hadis
Gambaran Hari Kiamat dan Keadaan Manusia Saat Dibangkitkan
Hari Kiamat adalah titik akhir dari kehidupan dunia dan awal dari kehidupan akhirat.
Pada hari itu, seluruh makhluk akan dimatikan, lalu dibangkitkan kembali untuk menghadapi pengadilan Allah SWT.
Manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar dalam keadaan yang sangat memprihatinkan—tanpa alas kaki, telanjang, dan belum disunat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dan tercantum dalam Shahih Muslim, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai kondisi manusia saat dibangkitkan:
"Manusia pada hari kiamat akan dihimpun di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat, dan tidak bersunat."
Aisyah RA pun bertanya, apakah pria dan wanita akan saling memandang dalam kondisi seperti itu.
Rasulullah SAW menjawab bahwa suasana saat itu sangat menegangkan, sehingga tidak ada seorang pun yang sempat memperhatikan orang lain.