BACAKORAN.CO - Menjadi trader itu bukan hanya soal modal besar, tapi juga soal strategi dan timing yang tepat kapan harus buy dan sell.
Banyak trader pemula yang masih bingung menentukan momen terbaik masuk pasar.
Nah, salah satu indikator teknikal yang selama ini disebut sebagai “senjata rahasia” para trader profesional adalah MACD (Moving Average Convergence Divergence).
MACD dikenal sebagai indikator yang bisa kasih sinyal kuat arah pergerakan harga.
BACA JUGA:Terungkap! Masalah Klasik Ini Jadi Biang Kerok Investasi 1.500 Triliun Batal Masuk RI
BACA JUGA:Trader Wajib Tahu! Ini Bentuk Manipulasi Broker yang Harus Diwaspadai
Bahkan banyak trader menyebut MACD sebagai golden signal karena sering membantu menemukan entry point yang lebih presisi.
Fluktuasi harga emas yang ekstrem, USD yang naik turun akibat kebijakan The Fed, ditambah ketegangan geopolitik menjelang akhir tahun membuat volatilitas pasar meningkat tajam.
Kondisi ini membuat trader harus super selektif menentukan strategi agar tidak salah masuk posisi.
Makanya, trader butuh alat teknikal yang bisa membaca momentum dengan cepat.
BACA JUGA:Baru Naik Sedikit, Harga Emas Antam Hari Ini Malah Turun Banyak, Cek Detailnya!
BACA JUGA:Wow! Akhirnya Harga Emas Antam Hari Naik Lagi, Tapi Cuma Segini!
Kombinasi indikator yang paling sering dipakai para trader pro yaitu MACD + Stochastic Oscillator.
Mengenal MACD & Stochastic Secara Singkat
MACD adalah indikator yang membantu trader membaca kekuatan tren, momentum hingga potensi pembalikan harga.
Ini cocok buat semua jenis trader, dari pemula sampai expert, serta bisa digunakan di semua instrumen seperti saham, forex, crypto, hingga emas.
