BACA JUGA:Nggak Nyangka! Main Greedy Dragon Bisa Dapat Saldo DANA Rp 225 Ribu Langsung Masuk, Bukan Tipu-tipu
BACA JUGA:Cek Penurunan Harga Emas Antam Hari Ini, Makin Dekati Rp 2,2 Juta per Gram!
Sedangkan Stochastic berfungsi membaca apakah suatu aset sedang berada di fase overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).
Ini banyak dipakai Day Trader dan Swing Trader untuk cari timing akurat.
- Overbought → nilai Stochastic > 80
- Oversold → nilai Stochastic < 20
BACA JUGA:Stabil! Tarif BPJS Kesehatan November 2025 Tak Berubah, Begini Detailnya
BACA JUGA:Waspada Modus Baru Pembobolan Rekening Lewat QRIS, Banyak Korban Tidak Sadar Sampai Saldo Ludes!
Kenapa Banyak Trader Menggunakan MACD + Stochastic Bersamaan?
Karena kombinasi ini memberikan double konfirmasi.
- MACD → kasih gambaran arah tren
- Stochastic → bantu tentukan momen timing masuk & keluar
BACA JUGA:Bikin Heboh! Pengguna Baru FunTap Bisa Raup Saldo DANA Gratis Rp230 Ribu Tanpa Perlu Top Up!
Kalau dua indikator ini sama-sama ngasih sinyal yang searah, peluang entry akan jauh lebih akurat dan meminimalkan sinyal palsu.
Namun perlu dicatat, MACD tetap punya kelemahan. Di kondisi market sideways, MACD bisa memunculkan fake signal.
Karena itu penting untuk tetap menggunakan konfirmasi indikator tambahan.