Sementara dari kategori putri, Manajer Timnas Putri Handoyo mengatakan bahwa kekalahan ini karena pemain kalah mental. Kalah mental ini membuat permainan Timnas Putri di awal pertandingan terlalu mudah kemasukan bola.
“Kami kalah karena jelas sekali, kembali lagi ke mental. Di kuarter pertama aja, kami defisit 14 poin dengan mudah dan terutama komunikasi di defense yang kurang bagus,” terang Manajer Timnas Putri Handoyo.
Handoyo menekankan para pemain harus kembali bangkit. Perjuangan belum berakhir di SEA Games 2025 Thailand.
“Para pemain harus bangkit karena masih ada satu game tersisa dan masih ada yang harus diperjuangkan di game nanti dan semoga mereka bisa bounce back,” harapnya.
BACA JUGA:Carragher: Saya tidak Lihat Tim Top tapi Nonton Tim Basket
Handoyo meyakini bahwa kans Indonesia memenangkan pertandingan sangat tinggi. Ini karena secara kualitas, Timnas Putri berada di level yang sama dengan sesama negara peserta semifinalis.
“Peluang masih ada karena secara kekuatan tim kita tidak berada di bawah tim manapun di SEA Games ini. Hanya balik lagi ke mental kita. Siap atau tidak untuk bermain,” tegasnya.
“Untuk next game, yang harus dilakukan adalah pemain harus paham dengan kesadaran diri sendiri kalau masih ada satu medali yang masih tersisa untuk diperjuangkan. Itu yang akan kita bicarakan dan tekankan ke para pemain,” tambahnya.
"Karena secara kekuatan tim kita gak berada dibawah tim manapun di SEA Games ini. Hanya balik lagi ke mental kita. Siap atau tidak untuk bermain,” ucap Handoyo.