BACAKORAN.CO - Sejak pertama kali hadir di Indonesia, Denza langsung mencuri perhatian dengan strategi yang cukup hati-hati.
Mereka memilih meluncurkan MPV listrik premium yang digadang-gadang sebagai pesaing Toyota Alphard.
Langkah ini bukan tanpa alasan: segmen premium di Indonesia dikenal sangat loyal terhadap kenyamanan, kemewahan, dan teknologi mutakhir.
Dengan positioning tersebut, Denza ingin menunjukkan bahwa mereka mampu menghadirkan alternatif baru bagi konsumen kelas atas yang selama ini terbiasa dengan merek mapan.
Namun, di balik strategi konservatif itu, Denza ternyata menyimpan ambisi besar.
Mulai tahun 2026, merek ini berencana melakukan diversifikasi produk secara masif.
Tidak lagi hanya bermain di ranah MPV, Denza akan merambah ke berbagai segmen lain seperti sedan, SUV besar, hingga SUV off-road.
Langkah ini menandakan transformasi Denza dari pemain baru yang berhati-hati menjadi merek global dengan portofolio lengkap dan berorientasi pada inovasi.
Teknologi sebagai Fondasi Utama
BACA JUGA:BYD Denza D9 Siap Jadi Saingan Berat Toyota Alphard, Ini Spesifikasi dan Harganya
Salah satu hal yang paling ditekankan Denza adalah fokus pada teknologi.
Mereka tidak sekadar menambah jumlah model, melainkan membangun platform inti yang akan menjadi dasar bagi seluruh kendaraan masa depan.
Pendekatan ini memungkinkan terciptanya ekosistem produk yang saling terhubung, konsisten, dan berkelanjutan.
Dengan fondasi teknologi yang kokoh, Denza ingin memastikan bahwa setiap model yang diluncurkan memiliki standar tinggi, baik dari sisi performa maupun fitur.
Visi ini juga memperlihatkan ambisi Denza untuk menjadi merek premium global yang tidak hanya mengikuti tren kendaraan listrik, tetapi juga menciptakan ekosistem mobilitas modern.