bacakoran.co

Tragis! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Amukan Warga di Boyolali, Keluarga Korban Ceritakan Kejadiannya

Anak di Bawah Umur Jadi Korban Amukan Warga di Boyolali--Ist

BACAKORAN.CO - Kasus pengeroyokan terhadap seorang anak laki-laki berinisial KM (12) di Desa Banyuasri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, telah memicu perhatian publik.

Bocah di bawah umur ini dituduh mencuri celana dalam oleh belasan warga, yang berujung pada tindakan kekerasan.

Ayah korban, Mulyadi, yang berusaha melindungi putranya, justru turut mendapatkan hantaman di kepala oleh massa.  

Kronologi Kejadian

Dilansir tim bacakoran.co dari kanal YouTube Tvonenews, menurut penuturan Mulyadi, kejadian bermula pada Minggu malam (8/12/2024), saat ia menerima telepon dari Ketua RT setempat.

BACA JUGA:Keji! Dituduh Mencuri Anak di Boyolali Dianiya dengan Kuku Dicabut Pakai Tang, Ini Kondisinya

Ia diminta segera pulang karena anaknya dituduh mencuri pakaian dalam.

Setibanya di lokasi, Mulyadi membawa anaknya ke rumah salah satu tokoh masyarakat untuk meminta maaf dan klarifikasi.  

Namun, massa yang semakin banyak berkumpul mulai menginterogasi KM.

Di bawah tekanan, bocah itu diduga mengakui tuduhan tersebut.

BACA JUGA:Viral! Aksi Sadis Penganiayaan Terhadap Bocah 10 Tahun di Tangerang, Diduga Karena Curi Uang Rp 700 Ribu

“Anak saya dituduh mencuri. Saya mencoba melindungi, tapi malah dipaksa duduk dan dipukul kepala saya,” ungkap Mulyadi.  

KM mengalami luka serius akibat pengeroyokan tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ia menderita patah tulang hidung dan luka di beberapa bagian tubuh.

Trauma fisik dan psikologis yang dialami korban membuat pihak keluarga mendampingi pelaporan kasus ini ke Polres Boyolali.  

Tragis! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Amukan Warga di Boyolali, Keluarga Korban Ceritakan Kejadiannya

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus terhadap seorang anak laki-laki berinisial km (12) di desa banyuasri, kecamatan wonosegoro, kabupaten boyolali, telah memicu perhatian publik.

di bawah umur ini dituduh mencuri celana dalam oleh belasan warga, yang berujung pada tindakan kekerasan.

ayah korban, mulyadi, yang berusaha melindungi putranya, justru turut mendapatkan hantaman di kepala oleh massa.  

kronologi kejadian

dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube tvonenews, menurut penuturan mulyadi, kejadian bermula pada minggu malam (8/12/2024), saat ia menerima telepon dari ketua rt setempat.

ia diminta segera pulang karena anaknya dituduh .

setibanya di lokasi, mulyadi membawa anaknya ke rumah salah satu tokoh masyarakat untuk meminta maaf dan klarifikasi.  

namun, massa yang semakin banyak berkumpul mulai menginterogasi km.

di bawah tekanan, bocah itu diduga mengakui tuduhan tersebut.

“anak saya dituduh mencuri. saya mencoba melindungi, tapi malah dipaksa duduk dan dipukul kepala saya,” ungkap mulyadi.  

km mengalami luka serius akibat pengeroyokan tersebut.

berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ia menderita patah tulang hidung dan luka di beberapa bagian tubuh.

fisik dan psikologis yang dialami korban membuat pihak keluarga mendampingi pelaporan kasus ini ke polres boyolali.  

“luka di hidung patah, ada retakan di bagian kepala belakang, dan tubuhnya penuh memar. anak saya masih trauma berat,” tambah mulyadi.  

menurut keterangan yang dihimpun, salah satu warga memprovokasi massa dengan mengatakan bahwa km adalah pelaku celana dalam yang hilang di kampung tersebut.

meski demikian, tidak ada bukti langsung atau penangkapan basah atas tuduhan tersebut.  

“tidak ada bukti anak saya mencuri. tuduhan itu hanya berdasarkan dugaan,” tegas mulyadi.  

keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke polres boyolali untuk mendapatkan keadilan.

kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut.

“kami sudah membuat laporan dan berharap pelaku pengeroyokan segera ditindak tegas,” ujar fahrudin, salah satu keluarga korban. 

hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami kasus ini, termasuk mengidentifikasi pelaku pengeroyokan dan tokoh yang memprovokasi warga. 

kasus ini menciptakan ketegangan di desa banyuasri.

beberapa warga yang merasa tidak terlibat dalam pengeroyokan berharap situasi segera kondusif.

“kami minta semua pihak tenang dan menyerahkan masalah ini ke polisi,” ujar seorang tokoh desa.  

kasus pengeroyokan km tidak hanya menyoroti tindakan main hakim sendiri, tetapi juga pentingnya penegakan hukum yang .

apalagi, korban adalah seorang anak yang harusnya dilindungi oleh lingkungan sekitarnya.  

pihak keluarga berharap keadilan dapat ditegakkan dan pelaku pengeroyokan mendapatkan yang setimpal.

sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.

Tag
Share