Presiden Iran Bantah Tuduhan Rencana Pembunuhan Donald Trump, ini Penjelasan Lengkapnya!
Iran bantah tuduhan rencana pembunuhan Donald Trump--
BACAKORAN.CO - Presiden Iran Masoud Pezeshkian dengan tegas membantah klaim bahwa negaranya pernah merencanakan pembunuhan terhadap Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Pernyataan ini sekaligus menepis tuduhan yang sebelumnya dilontarkan oleh Trump dan pihak pemerintahan AS.
Pada November lalu, Departemen Kehakiman AS mengungkapkan dakwaan terhadap seorang pria asal Iran yang dituduh terlibat dalam rencana yang disebut-sebut diperintahkan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk membunuh Trump.
Pihak keamanan AS mengklaim bahwa mereka telah berhasil menggagalkan dugaan serangan tersebut sebelum terlaksana.
BACA JUGA:Rusia Tegas Tolak Proposal Damai Ukraina dari Donald Trump, Menlu Lavrov Ungkap Alasannya!
BACA JUGA:Mark Zuckerberg Bertemu Donald Trump, Makan Malam di Resor Mewah. Bahas Apa?
Trump juga pernah menyatakan dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun lalu bahwa Iran mungkin berada di balik upaya pembunuhan yang ditujukan padanya.
Namun, dalam wawancara eksklusif dengan media besar AS, NBC News, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (15/1/2025), Pezeshkian membantah keras tuduhan tersebut.
Ketika ditanya apakah Iran benar-benar memiliki rencana untuk membunuh Trump, ia menjawab: "Tidak ada sama sekali."
"Kami tidak pernah melakukan ini dan tidak pernah punya niat untuk melakukannya," tegas Pezeshkian dalam wawancara yang ditayangkan Selasa (14/1) waktu setempat. Dilansir tim bacakoran.co dari detikNews
BACA JUGA:Umumkan Pidato Kemenangan! Donald Trump Ungkap Alasan Banyak Umat Muslim Memilihnya
Pernyataan ini muncul hanya beberapa hari sebelum Trump dilantik kembali sebagai Presiden AS pada Senin (20/1) mendatang, setelah memenangkan pemilihan presiden tahun lalu.
Trump sendiri diketahui selamat dari dua percobaan pembunuhan selama masa kampanye pemilu, namun tidak ada bukti jelas yang menghubungkan Iran dengan insiden tersebut.