bacakoran.co – ketegangan kembali memuncak di setelah pesawat tempur dan artileri israel melancarkan serangan pada minggu pagi (19/1/2025).

serangan ini terjadi tak lama setelah tenggat waktu antara israel dan hamas berlalu tanpa kesepakatan final.

serangan tersebut mengakibatkan delapan warga palestina tewas, menurut laporan petugas medis setempat.

insiden ini bermula ketika perdana menteri israel benjamin netanyahu, satu jam sebelum tenggat waktu pukul 06.30 gmt, meminta hamas untuk memberikan daftar tiga nama sandera yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

namun, hamas menyatakan mereka belum dapat memenuhi permintaan tersebut karena “kendala teknis di lapangan” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

gencatan senjata yang tertunda

gencatan senjata yang diharapkan dapat menghentikan salah satu konflik paling menghancurkan di timur tengah ini masih tertunda.

perang gaza dimulai pada 7 oktober 2023, setelah hamas meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah israel, menewaskan sekitar 1.200 orang, berdasarkan data otoritas israel.

sebagai respons, serangan balasan israel menghancurkan sebagian besar wilayah gaza, menyebabkan hampir 47.000 warga palestina kehilangan nyawa, berdasarkan laporan otoritas kesehatan gaza.

konflik ini tidak hanya terbatas di gaza, tetapi juga memicu ketegangan di seluruh timur tengah.

termasuk konfrontasi antara israel dan iran, yang diketahui mendukung hamas serta kelompok paramiliter anti-israel lainnya di kawasan tersebut.

serangan israel terus berlanjut  

juru bicara militer israel mengonfirmasi bahwa serangan udara dan artileri mereka menargetkan "sasaran teror" di gaza utara dan tengah.

“militer akan terus melanjutkan operasi ini selama hamas belum memenuhi kewajibannya di bawah gencatan senjata,” ujar juru bicara tersebut seperti dilansir dari reuters, minggu (19/1/2025). 

sementara itu, dinas darurat palestina melaporkan jika serangan tank menghantam kawasan zeitoun di kota gaza.

sementara serangan udara dan tembakan artileri menyasar kota beit hanoun di utara gaza.

insiden ini memaksa banyak warga sipil yang sebelumnya mulai kembali ke rumah mereka untuk kembali mengungsi.

di sisi lain, sirene peringatan serangan udara sempat berbunyi di sderot, wilayah selatan israel, meskipun kemudian dinyatakan sebagai alarm palsu oleh militer israel.

harapan akan perdamaian

dengan situasi yang terus memanas, harapan akan perdamaian semakin jauh dari jangkauan. 

ketidakpastian atas kesepakatan gencatan senjata ini menambah penderitaan warga sipil di kedua belah pihak yang telah lama menjadi korban dari konflik berkepanjangan.