Ini Sosok Neni Herlina Pegawai Kemendikti Saintek Usai Dipecat Sepihak dan Picu Unjuk Rasa!
Neni Herlina Dipecat Secara Tiba-tiba Oleh Kemendikti Saintek --Facebook
Sekitar 235 pegawai Kemendikti meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto mendesak pencopotan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro karena dugaan perilaku kasar, termasuk menampar pegawai.
Dengan mengenakan busana serba hitam para pegawai Kemendikti menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Protes ini disertai dengan berbagai spanduk yang menyuarakan ketidakpuasan dan tuntutan mereka.
Salah satu spanduk tersebut berisi pesan tegas: "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo & istri," menandakan adanya kekecewaan terhadap kepemimpinan yang dianggap otoriter dan terlalu melibatkan keluarga dalam urusan kementerian.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Luar Palestina, Ada Indonesia!
BACA JUGA:Demo di Kemendikti: Kami ASN Dibayar oleh Negara, Kerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga!
Selain itu di depan gedung kementerian terdapat pula spanduk besar yang meminta bantuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam spanduk tersebut, para pegawai mengungkapkan bahwa mereka ingin dibebaskan dari menteri yang digambarkan sebagai pemarah dan sering bertindak kasar.
Tuduhan ini mencakup perilaku yang arogan, seperti menampar dan memecat pegawai tanpa alasan yang jelas.
"Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat," Keterangan isi dalam spanduk.
BACA JUGA:Viral! Demo ASN di Kemendikti, Sebut Satryo Menteri Dzalim dan Pemarah, Ada Apa?
BACA JUGA:Viral! Kades Kohod Diduga yang Perintahkan Bangun Pagar Laut, Ini Klarifikasinya
Meskipun spanduk tersebut tidak menyebutkan nama secara langsung banyak yang menduga bahwa sindiran ini ditujukan kepada Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Protes ini juga mendapat perhatian luas di media sosial, terutama setelah Kepala Bidang Advokasi Guru Persatuan Guru Republik Indonesia (P2G), Iman Zanatul Haeri, membagikannya melalui akun X (Twitter) @zanatul_91.
Ada kejadian apa pagi ini guys. pic.twitter.com/vkhgXIH5lx — Iman Zanatul Haeri (@zanatul_91) January 20, 2025
Dalam unggahan X @Mdy_Asmara1701 menggambarkan suasana aksi yang diwarnai dengan nyanyian lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan berbagai spanduk yang menuntut perubahan.