Waduh! Kemendikti Bantah Tuduhan Adanya Pemecatan Sepihak: Itu Hoaks
Kemendikti bantah tuduhan pemecatan secara sepihak. --IniBalikPapan.com
BACAKORAN.CO - Kemendikti Saintek membantah tuduhan pemecatan sepihak dan perlakuan tidak adil terhadap para pegawainya.
Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek, Togar M. Sumatupang, menegaskan bahwa pemecatan tersebut merupakan bagian dari upaya pembenahan organisasi di lingkungan Kementerian.
Selain itu, sebelum pembentukan kabinet baru, instansi ini juga berada di bawah Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Tidak ada itu istilah pemecatan itu hoaks yang mereka buat, saya membantah adanya pemecatan," kata Togar, dikutip bacakoran.co dari Kontan.co.id, Senin (20/1).
BACA JUGA:Ngeri! Penemuan Mayat Pria Berlumuran Luka di Hutan Jombang, Diduga Korban Pembunuhan?
Togar menilai wajar adanya ketegangan selama proses penataan organisasi, sehingga hal-hal yang sebenarnya biasa saja dapat meningkatkan tensi di kalangan pegawai.
Meskipun demikian, pihaknya tetap terbuka terhadap aspirasi yang disampaikan oleh para pegawai, termasuk unjuk rasa yang terjadi pagi tadi.
Ia menyatakan bahwa seluruh aspirasi pegawai telah diterima dan akan ditindaklanjuti.
Tuntutan pegawai terfokus pada dua hal, pertama, kepastian nasib Neni Herlina, pegawai yang diduga dipecat secara sepihak, dan kedua, kepastian status kepegawaian bagi ASN lainnya.
BACA JUGA:Heboh! Satryo Soemantri Malah Tancap Gas Saat Didemo, Bukannya Malu Malah Kabur dari Massa
BACA JUGA:Viral! Wakil Ketua DPR Minta Evaluasi Menteri Dikti Saintek, Dampak Demonstrasi ASN
"Aspirasinya sudah diterima dan kami terbuka selama masih dalam koridor peraturan Undang-Undang," katanya.
Menurut Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek, Suwitno, masalah di Kemendikti Saintek telah muncul sejak pengangkatan Satryo sebagai Mendikti Saintek oleh Presiden Prabowo Subianto.