AS Kirim Ribuan Bom MK-84 ke Israel Setelah Gencatan Senjata, Apa Dampaknya Bagi Konflik di Gaza?
AS kirim ribuan bom MK-84 ke israel setelah gencatan senjata--
Dalam percakapannya, Trump menyebut bahwa ia telah berbicara dengan Raja Abdullah II dari Yordania dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk membahas solusi ini.
"Hampir semuanya dihancurkan dan orang-orang sekarat di sana. Jadi saya lebih suka terlibat dengan beberapa negara Arab dan membangun perumahan di lokasi yang berbeda di mana mereka mungkin bisa hidup dengan damai untuk perubahan," ujar Trump.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Gaza, Tapi Jenin Membara, Operasi 'Iron Wall' Israel Tewaskan 10 Orang!
BACA JUGA:Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlaku, Gaza Bersiap Pulih dengan Ribuan Aparat
Rencana Trump ini sebelumnya juga pernah diajukan, tetapi mendapat penolakan dari pemerintahan Biden yang lebih mengutamakan pendekatan diplomatik dan kemanusiaan.
Langkah AS mengirimkan senjata ke Israel terus menjadi topik hangat di dalam dan luar negeri.
Banyak yang memandangnya sebagai bentuk dukungan militer bagi Israel, sementara yang lain mengecamnya karena dapat memperburuk konflik di kawasan Timur Tengah.
Pengiriman bom MK-84 ini, meskipun legal, tetap menjadi perdebatan, terutama di tengah seruan untuk solusi damai atas konflik Israel dan Palestina yang sudah berlangsung puluhan tahun.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Luar Palestina, Ada Indonesia!
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Gencatan Senjata di Gaza Resmi Dimulai, Hamas Tukar 3 Sandera dengan 90 Tahanan
Keputusan ini menegaskan kembali peran Amerika Serikat sebagai sekutu utama Israel, sekaligus menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan konflik di Gaza dan sekitarnya.