bacakoran.co

Meski Dapat Ancaman dan Serangan Buzzer, Doktif Ungkap Akan Terus Review Skincare: Ingin Melindungi Masyarakat

Dokter Detektif Tak Gentar Review Skincare Meski Dapat Serangan Buzzer dan Ancaman --Tribun

BACAKORAN.CO - Doktif atau dokter detektif yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai dokter yang sering mereview skin care yang dinilai memiliki klaim yang berlebihan (overclaim).

Atas keberanian doktif mereview berbagai skin care yang memberikan klaim berlebihan tersebut ia mengaku mendapat serangan Buzzer dan ancaman.

Doktif membeberkan meskipun mendapat serangan bazar dan ancaman ia tidak akan berhenti untuk melakukan review dan memberikan edukasi terbaik untuk masyarakat mengenai skin care di medsos.

Doktif juga ungkapkan jika pemilik skin care tersebut jujur maka menurut doktrin tidak harus takut jika produknya direview oleh doktif itu sendiri.

BACA JUGA:Shella Shaukia Bongkar Skandal Pemerasan Rp 500 Miliar: Doktif dan Heni Sagara Terlibat?

BACA JUGA:Doktif Buka Suara Tak Mau Beri Tau Nama Reseller Shella Saukia, Ia Takut Hal Ini Bakal Terjadi

Doktif juga mengatakan Jika ia tidak ada niat untuk menjatuhkan reputasi brand skin care tertentu tetapi hanya ingin melindungi masyarakat dari beberapa kecurangan.

"Jadi disini ya, Doktif itu ada di masyarakat. Doktif sebagai konsumen dan tidak ada ingin menjatuhkan usaha orang lain," ujar Doktif di Polda Metro Jaya, dikutip Bacakoran.co dari Disway.id, Sabtu (8/2/2025).

"Jadi buat yang owner skincare yang produkrasinya aman-aman aja tidak perlu risih, tenang-tenang aja. Tapi buat mereka yang nakal pasti akan risih Kenapa? Karena keinginan mereka untuk terus menipu masyarakat," sambungnya.

Sebelumnya, baru-baru ini Doktif atau yang dikenal dengan Dokter detektif telah resmi melaporkan Shella Saukia ke Polda Metro Jaya, Sabtu (18/1/2025).

BACA JUGA:Terungkap Doktif Bertemu dr Oky Pratama Benings Clinic Sebelum di Labrak Shella Saukia, Ini Buktinya

BACA JUGA:Setelah Shella Saukia, Doktif Laporkan Dokter Richard Lee: Pernah Disidang MKEK

Doktif melaporkan bos skincare Shella Saukia atas dugaan kasus pengeroyokan yang dilakukan pada sebuah cafe, Jum'at (17/1/2025).

Doktif merasa tidak terima atas perbuatan tersebut yang membawa para gerombolan orang-orangnya untuk melabrak doktif yang diketahui sering mengedukasi masyarakat lewat skincare overclaim.

Meski Dapat Ancaman dan Serangan Buzzer, Doktif Ungkap Akan Terus Review Skincare: Ingin Melindungi Masyarakat

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - doktif atau yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai dokter yang sering mereview skin care yang dinilai memiliki klaim yang berlebihan (overclaim).

atas keberanian doktif mereview berbagai skin care yang memberikan klaim berlebihan tersebut ia mengaku mendapat serangan buzzer dan ancaman.

doktif membeberkan meskipun mendapat serangan bazar dan ancaman ia tidak akan berhenti untuk melakukan review dan memberikan edukasi terbaik untuk masyarakat mengenai skin care di medsos.

doktif juga ungkapkan jika pemilik skin care tersebut jujur maka menurut doktrin tidak harus takut jika produknya direview oleh doktif itu sendiri.

doktif juga mengatakan jika ia tidak ada niat untuk menjatuhkan reputasi brand skin care tertentu tetapi hanya ingin melindungi masyarakat dari beberapa kecurangan.

"jadi disini ya, doktif itu ada di masyarakat. doktif sebagai konsumen dan tidak ada ingin menjatuhkan usaha orang lain," ujar doktif di polda metro jaya, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (8/2/2025).

"jadi buat yang owner skincare yang produkrasinya aman-aman aja tidak perlu risih, tenang-tenang aja. tapi buat mereka yang nakal pasti akan risih kenapa? karena keinginan mereka untuk terus menipu masyarakat," sambungnya.

sebelumnya, baru-baru ini doktif atau yang dikenal dengan dokter detektif telah resmi melaporkan shella saukia ke polda metro jaya, sabtu (18/1/2025).

doktif melaporkan bos skincare shella saukia atas dugaan kasus pengeroyokan yang dilakukan pada sebuah cafe, jum'at (17/1/2025).

doktif merasa tidak terima atas perbuatan tersebut yang membawa para gerombolan orang-orangnya untuk melabrak doktif yang diketahui sering mengedukasi masyarakat lewat skincare overclaim.

"melaporkan semua rombongan yang ada di kejadian tadi, jadi semua doktif laporkan, jadi doktif berharap semua prosesnya berjalan, mangkanya doktif sambil live bukan mencari perhatian, tapi disitu posisinya doktif hanya bersama teh fia dan sopir, tapi mereka melakukan pengeroyokan rame-rame, dua wanita, dan lainnya laki-laki," ujar doktif, di polda metro jaya, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (18/1/2025).

atas tindakan ini juga doktif meminta agar pihak kepolisian menindak tegas laporannya untuk shella saukia atas aksi pengeroyokan dan doktif merasa tidak nyaman dan trauma.

"doktif merasa tidak nyaman untuk bepergian karena kok jadi seperti dibuntutin, soalnya dia tiba-tiba dateng dengan gerombolan gitu dengan cara tidak etis, menunjuk-menunjuk, sangat tidak sopan," ungkapnya.

berdasarkan penuturan doktif shella saukia dan rombongan telah melakukan pengancaman terhadap staff-staff doktif.

"mereka mengata-ngatain juga staffnya doktif dan sopir juga, jadi otomatis menimbulkan trauma juga," ungkap doktif

"bayangkan jika saudara kalian dibegitukan pasti gak akan nyaman dan tidak aman," sambungnya.

diketahui aksi labrak ini berawal dari doktif yang terlihat mereview produk yang katanya telah stop produksi tapi masih dijual.

hal ini juga di unggah oleh akun x @, yang memperlihatkan screen recorder saat doktif live di tiktok dengan membeberkan skincare yang stop produks 2 tahun tersebut.

"katanya sudah dua tahun tidak menjual, kok doktif masih dapet, dari mana ini" ucap doktif.

terlihat ia membeberkan skincare yang katanya telah stop produksi tapi doktif masih dapat yang dibeli pada bulan desember 2024 lalu.

Tag
Share