bacakoran.co

Dijadikan Kelinci Percobaan Amorim, Permainan Mainoo Kacau Balau

Gelandang MU, Kobbie Mainoo harus beradaptasi sebagai penyerang tengah --

BACAKORAN.CO – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan peringatan kepada gelandangnya, Kobbie Mainoo. Pemain timnas Inggris berusia 19 tahun ini masih merasa kebingungan dengan taktik yang diterapkan oleh pelatih asal Portugal ini. 

Mainoo yang baru mendapatkan promosi ke tim utama pada musim lalu ini dinilai sangat tangguh sebagai gelandang bertahan. Dia mampu menyakinkan pelatih Erik ten Hag yang telah memberikannya panggung di tim utama. 

Setelah kedatangan pelatih baru Ruben Amorim posisi Maino sedikit berubah. Dia tidak lagi menjadi gelandang bertahan tapi lebih cederung menyerang seperti penyerang tengah. Perubahan posisi tersebut telah dicoba Amorim saat kalah dari Crystal Palace pekan lalu. 

Amorim kembali mencobanya pada laga selanjutnya pada Piala FA. Mainoo dimainkan sebagai gelandang serang seperti pemain nomor 10. Mainoo terus dipaksa untuk memainkan peran baru tersebut sebagai bagian dari seleksi  menjadi sebagai playmaker tangguh yang diinginkan morim. 

Mainoo membantu penyerang tengah United, Rasmus Hojlund.  Sayang percobaan posisi tersebut gagal total. Amorim menilai Mainoo masih kebingungan untuk menempatkan diri sebagai gelandang serang. 

BACA JUGA:Rencana Gila Penasehat Kerajaan Arab Saudi, Gelar Tinju Dunia di Tempat Tak Lazim

BACA JUGA:Wow, Madrid Jadikan Bek Arsenal sebagai Pemain Termahal di Muka Bumi

Pada laga tersebut Mainoo hanya mendapatkan 4 kali sentuhan bola di dalam kotak penalti dan sangat jarang melepaskan tendangan on target ke gawang Leicester City. Akhirnya pada babak kedua, Mainoo digantikan oleh Joshua Zirkzee. 

Toni Cascarino mantan pemain Chelsea mengatakan pelatih Ruben Amorim sangat konsen atas pemain muda dan terus memberikan kesempatan bermain di berbagai posisi agar lebih fleksibel dalam menerapkan taktik yang diinginkannya. 

“Saat Mainoo masuk ke tim utama United menjadi lompatan besar dalam karirnya dan saya sangat yakin dia bisa melakukan tugasnya dengan baik. Dia sangat tenang dan percaya diri dalam menguasai bola. Terkadang dia ingin mendapatkan pengakuan,” kata Toni Cascarino.

Tak heran dengan kemampuan yang dimiliki oleh Mainoo, pelatih timnas Inggris kala itu, Gareth Southgate memanggilnya masuk dalam skuad timnas Inggris. Mainoo juga terpilih dalam skuad Tiga Singa yang tampil  pada Piala Euro 2024. 

BACA JUGA:Eks MU dan Barcelona Ini Terancam Penjara di Kota Judi

BACA JUGA:Piala FA Sangat Ganas, Belum Apa-Apa Dua Tim Unggulan Masuk Kotak

“Masuknya Mainoo dalam skuad timnas Inggris tidak menjadi kejutan. Dia juga tampil cukup lumayan dengan perannya sebagai seorang gelandang bertahan. Namun apa yang saya lihat saat bermain lawan Leicester seakan bukan permainan miliknya,” lanjutnya. 

Dijadikan Kelinci Percobaan Amorim, Permainan Mainoo Kacau Balau

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – pelatih , memberikan peringatan kepada gelandangnya, . pemain timnas inggris berusia 19 tahun ini masih merasa kebingungan dengan taktik yang diterapkan oleh pelatih asal portugal ini. 

mainoo yang baru mendapatkan promosi ke tim utama pada musim lalu ini dinilai sangat tangguh sebagai gelandang bertahan. dia mampu menyakinkan pelatih yang telah memberikannya panggung di tim utama. 

setelah kedatangan pelatih baru ruben amorim posisi maino sedikit berubah. dia tidak lagi menjadi gelandang bertahan tapi lebih cederung menyerang seperti penyerang tengah. perubahan posisi tersebut telah dicoba amorim saat kalah dari pekan lalu. 

amorim kembali mencobanya pada laga selanjutnya pada piala fa. mainoo dimainkan sebagai gelandang serang seperti pemain nomor 10. mainoo terus dipaksa untuk memainkan peran baru tersebut sebagai bagian dari seleksi  menjadi sebagai playmaker tangguh yang diinginkan morim. 

mainoo membantu penyerang tengah united, rasmus hojlund.  sayang percobaan posisi tersebut gagal total. amorim menilai mainoo masih kebingungan untuk menempatkan diri sebagai gelandang serang. 

pada laga tersebut mainoo hanya mendapatkan 4 kali sentuhan bola di dalam kotak penalti dan sangat jarang melepaskan tendangan on target ke gawang . akhirnya pada babak kedua, mainoo digantikan oleh joshua zirkzee. 

toni cascarino mantan pemain chelsea mengatakan pelatih ruben amorim sangat konsen atas pemain muda dan terus memberikan kesempatan bermain di berbagai posisi agar lebih fleksibel dalam menerapkan taktik yang diinginkannya. 

“saat mainoo masuk ke tim utama united menjadi lompatan besar dalam karirnya dan saya sangat yakin dia bisa melakukan tugasnya dengan baik. dia sangat tenang dan percaya diri dalam menguasai bola. terkadang dia ingin mendapatkan pengakuan,” kata toni cascarino.

tak heran dengan kemampuan yang dimiliki oleh mainoo, pelatih timnas inggris kala itu, gareth southgate memanggilnya masuk dalam skuad timnas inggris. mainoo juga terpilih dalam skuad tiga singa yang tampil  pada piala euro 2024. 

“masuknya mainoo dalam skuad timnas inggris tidak menjadi kejutan. dia juga tampil cukup lumayan dengan perannya sebagai seorang gelandang bertahan. namun apa yang saya lihat saat bermain lawan leicester seakan bukan permainan miliknya,” lanjutnya. 

toni cascarino menilai ada perubahan pada penampilan mainoo. dia terlihat akan pusing  dengan pola yang diterapkan oleh ruben amorim. dia sering ke belakang dan sangat takut kehilangan bola. itu sebenarnya sangat lumrah dalam sepak bola sebagai strategi yang telah diterapkan. 

mainoo tak terlalu mengerti apa yang harus dia perbuat. kondisi tersebut sangat disayangkan karena usianya masih sangat muda 19 tahun harus cepat beradaptasi dengan berbagai pola dan strategi yang diinginkan pelatih. 

mainoo memulai karir sebagai gelandang tengah dan berubah menjadi gelandang serang dan sekarang bertransformasi ke penyerang tengah. padahal mainoo adalah pemain masa depan manchester unied harusnya dia memainkan peran naturalnya saja sebagai gelandang tengah. 

amorim punya pendapat sendiri mengenai perubahan posisi mainoo. pelatih asal portugal itu ingin mainoo bisa belajar di berbagai posisi  untuk meningkatkan kemampuan bermainnya mumpung masih muda. 

“kami memainkan kobbie mainoo dengan karakter yang berbeda sebagai pemain depan. posisi itu tidak akan mengancam  rasmus dan joshua. terkadang gol dirancang dengan menciptakan taktik baru dengan menempatkan karekter baru di tim,” kata ruben amorim. 

“bukan berarti dengan menurunkan dua striker maka kamu bisa mencetak banyak gol.  jadi saya pikir itu menjadi masalah bagi tim jika terjadi kebutuan dalam mencetak gol. kami ingin permainan  berkembang terutama dalam aspek mencetak gol,” harapnya. (*)

 

 

Tag
Share