bacakoran.co - puluhan universitas dr. hazairin, sh (unihaz) bengkulu mengalami nasib nahas setelah gagal berangkat study tour akibat dugaan penipuan dan penggelapan oleh agen travel yang mengatur perjalanan mereka.

mahasiswa yang seharusnya berangkat ke malang dan yogyakarta justru terlantar di bandara fatmawati bengkulu selama lebih dari 6 jam tanpa kepastian keberangkatan.  

para mahasiswa telah rp4,4 juta per orang untuk mengikuti study tour ini.

mereka dijadwalkan terbang pada senin pagi pukul 07.00 wib, namun hingga siang hari.

pihak travel cv lautan biru nusantara tidak memberikan kepastian terkait keberangkatan mereka.

kekecewaan pun meluap setelah mereka menyadari bahwa keberangkatan semakin tidak jelas.

beberapa mahasiswa bahkan tampak emosional dan karena telah menyiapkan segala keperluan perjalanan, namun akhirnya harus menunggu tanpa kejelasan.  

menanggapi kejadian ini, pihak kampus unihaz bengkulu langsung bertindak dengan melaporkan kasus ini ke polresta bengkulu atas dugaan penipuan dan penggelapan.

akibat laporan tersebut, dua pengelola travel yang merupakan pasangan suami istri berinisial vl dan tr telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

menurut keterangan salah satu dosen yang ikut mengawal perjalanan ini, pihak kampus sudah berusaha meminta dari agen travel.

namun hingga batas waktu yang ditentukan, mereka tetap tidak mendapat jawaban yang jelas.  

mahasiswa dan rombongan telah berada di bandara sejak pagi menunggu kepastian dari pihak cv lautan biru nusantara, tetapi hingga pukul 12.00 wib masih belum ada kejelasan.

karena itu, pihak kampus memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian dengan dugaan penipuan dan penggelapan.

hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dengan menginterogasi dua tersangka pengelola travel.

jika terbukti bersalah, mereka dapat dijerat dengan pasal dan penggelapan, yang berpotensi mendapat hukuman pidana.

sementara itu, para mahasiswa yang gagal berangkat masih berharap adanya solusi dari kampus atau pengembalian dana yang telah mereka keluarkan.  

kasus ini menjadi peringatan penting bagi kampus-kampus lain dalam memilih agen travel yang terpercaya agar kejadian serupa tidak terulang.

para mahasiswa yang telah menabung dan mengeluarkan biaya besar tentu berharap keadilan ditegakkan dan kerugian mereka dapat diganti.

hingga berita ini diturunkan, pihak unihaz bengkulu masih berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan langkah selanjutnya dalam menangani kasus ini.