bacakoran.co

Pengadaan Baju Sekolah Gratis, Kejari Musi Rawas Geledah Kantor Dinas Pendidikan dan BPKAD

GELEDAH : Tim Kejaksaan Negeri Musi Rawas, Jumat (21/2) geledah kantor Disdik dan BPKA Mura. (foto : olah digital)--

Tim Penyidik Kejari Mura menurutnya telah mendapatkan hasil pemeriksaan sampel perlengkapan yang telah dilakukan pengujian. 

"Saat ini Tim Penyidik melakukan perhitungan dan untuk perhitungan kerugian keuangan negara masih menunggu hasil dari Auditor,"katanya.  

"Terkait pihak-pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban, tentunya Tim Penyidik telah mengantongi beberapa nama, namun sementara ini belum dapat kami sampaikan karena Tim Penyidik masih harus gelar perkara dan pendalaman perkembangan penyidikan," katanya.

Pengadaan Baju Sekolah Gratis, Kejari Musi Rawas Geledah Kantor Dinas Pendidikan dan BPKAD

Doni Bae


bacakoran.co -- diduga terkait laporan dugaan korupsi untuk siswa sd dan smp di (mura) sumatera selatan tahun 2023,  tim penyidik , jumat pagi sekira pukul 08.00 wib menggeledah dua kantor sekaligus.

penggeledahan yang membuat sejumlah aparatur sipil negara (asn) terkejut itu dilakukan di  (bpkad) dan kabupaten mura.

penggeledahan itu dipimpin langsung kejari kabupaten mura, abu nawas dan kasi intel kejari kabupaten mura, gustian winanda.

keterangan yang berhasil dihimpun, dugaan korupsi pengadaan baju sekolah gratis untuk sismwa sd, smp dan sma di kabupaten mura itu mencuat setelah dilaporkan  aliansi pemuda.



aliansi tersebut menduga pengadaan seragam dengan anggaran fantastis sekira  rp11.570.990.000 itu diduga dalam pelaksanannya terjadi dugaan penyimpangan.

menindakanjuti informasi tersebut kejari mura melakukan sejumlah penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi.

dari hasil keterangan yang didapat, dugaan penyimpangan semakin kuat sehingga  tim kejari mura menggeledah kantor dinas pendidikan dan kantor bpkad.

dari dua kantor tersebut, tim kejari mura mengamankan sejumlah dokumen dan berkas yang terkait pengadaan baju sekolah gratis tersebut. ketika keluar dari dua kantor tersebut, petugas tampak membawa satu koper penuh yang diduga berisi berkas dan dokumen.



dikutip dari sumateraekpres.bacakoran.co, kajari mura abu nawas melalui kasi intel gustian winanda menuturkan,

dia mengatakan penggeledahan itu berdasarkan surat perintah penyidikan nomor: print-294/l.6.25/fd.2/2025 tanggal 05 februari 2025.

sebelum melakukan penggeledahan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 30 orang saksi terkait kasus tersebut.

"penggeledahan dan penyitaan ini dilakukan untuk melengkapi alat bukti maupun barang bukti yang berkaitan dengan perkara yang kita tangani,"katanya.



" adapun dokumen yang disita berupa dokumen perencanaan, pelaksanaan, pencairan dan pemanfaatan kegiatan pengadaan perlengkapan siswa/siswi tahun anggaran 2023," urainya.
     
menurutnya total anggaran pengadaan ini sebesar rp11.167.000.000, sebagaimana sesuai dpa/rka yang dibagi menjadi 4 pengadaan, yaitu seragam sd berjumlah 12.906 pcs sebesar rp3.871.800.000, dari (apbd).

kemudian seragam smp berjumlah 9.118 pcs sebesar rp2.735.400.000, dari (apbd).

seragam sd berjumlah 6.666 pcs sebesar rp1.199.100.000, dana (dau apbn).

seragam smp berjumlah 10.000 pcs sebesar rp3.000.000.000, dari (dau apbn).


 
"dari pengadaan tersebut, setelah serangkaian pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan tim penyidik kejari musi rawas, ditemukan beberapa dugaan perbuatan melawan hukum,  salah satunya terkait dengan pengurangan spesifikasi dan kelebihan pembayaran," jelasnya.

tim penyidik kejari mura menurutnya telah mendapatkan hasil pemeriksaan sampel perlengkapan yang telah dilakukan pengujian. 

"saat ini tim penyidik melakukan perhitungan dan untuk perhitungan kerugian keuangan negara masih menunggu hasil dari auditor,"katanya.  

"terkait pihak-pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban, tentunya tim penyidik telah mengantongi beberapa nama, namun sementara ini belum dapat kami sampaikan karena tim penyidik masih harus gelar perkara dan pendalaman perkembangan penyidikan," katanya.

Tag
Share