bacakoran.co - meski sudah berstatus tersangka, nikita mirzani tetap keukeuh membantah adanya terhadap pengusaha skincare, reza gladys.

lewat kuasa hukumnya, fahmi bachmid, bahkan mengaku tak kenal sama sekali dengan reza.  

menurut fahmi, justru pihak reza gladys yang lebih dulu berusaha menghubungi nikita.  

"niki itu enggak kenal sama sekali dengan reza, mail juga enggak kenal. tapi mereka yang mulai komunikasi duluan," ujar fahmi, dikutip dari youtube sambel lalap, minggu (23/2/2025).  

karena merasa tidak mengenal reza, nikita pun meminta asistennya, mail syahputra untuk menangani komunikasi tersebut.  

"tiba-tiba ada orang yang enggak dikenal nikita, minta tolong supaya bisa komunikasi. niki awalnya enggak mau dan akhirnya dialihkan ke mail," jelas fahmi.  

lebih lanjut, fahmi menjelaskan bahwa pihak reza gladys sebenarnya punya kepentingan tersendiri dengan nikita.  

"logikanya, kalau enggak ada sesuatu, ya dia enggak bakal ngasih duit, kan?" ujar fahmi menegaskan.  

dari hasil komunikasi antara mail dan pihak reza gladys, terjadilah negosiasi soal bayaran.

kabarnya, mantan istri antonio dedola itu diminta untuk membuat ulasan positif tentang produk skincare milik reza.  

dari sini muncul angka rp5 miliar, yang akhirnya ditawar oleh reza hingga deal di rp4 miliar.  

menurut pihak nikita, kesepakatan ini jelas merupakan bentuk endorsement, bukan .  

"habis itu im (invoice marketing) diingatkan, supaya di bulan november nanti, kan sudah setahun, dibayar lagi. artinya, dalam kasus ini enggak ada unsur paksaan, ancaman, apalagi pemerasan," tegas fahmi.  

fahmi juga mengingatkan bahwa dalam hukum, semua harus kembali pada hubungan sebab-akibat.  

"kalau ada, ya harus dilihat dulu dari awalnya seperti apa. jangan langsung menuduh," tambahnya.  

ia pun tetap yakin bahwa nikita tidak melakukan pemerasan terhadap reza gladys dan akan terus mendalami kasus ini untuk mencari kejelasan yang sebenarnya. 

"kalau memang ada ancaman atau pemerasan, pasti kejadiannya bukan seperti ini. harus ada tafsir yang benar terhadap peristiwa ini," tutupnya.