bacakoran.co

Dapat Durian Runtuh! AS Kantongi Tanah Jarang Ukraina Senilai Rp8.000 Triliun, Apa Imbalannya?

AS dikabarkan sukses memperoleh akses ke tanah jarang Ukraina dalam kesepakatan mineral antara dua negara, sebagai kompensasi atas bantuan melawan Rusia.--istimewa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menolak mentah-mentah permintaan ini.

Menurutnya, langkah tersebut tidak sejalan dengan kepentingan nasional Ukraina, apalagi bantuan AS yang dijanjikan sebelumnya pun tak sepenuhnya terealisasi.

BACA JUGA:Ngeri! Detik-detik Geng Rusia Culik Bule Ukraina dan Rampas Uang Kripto Rp 3,5 Miliar

BACA JUGA:Minta Tebusan Rp3 Miliar! Geng Rusia Culik dan Aniaya Warga Ukraina di Bali, Korban Lolos dengan Luka Parah

Tak lama setelah penolakan tersebut, Trump melontarkan sindiran pedas terhadap Zelensky.

Ia bahkan menyalahkan Presiden Ukraina atas invasi Rusia ke Kyiv, serta menyebutnya sebagai diktator.

Namun, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (23/2/2025), Zelensky mulai memberikan sinyal bahwa Kyiv siap menyetujui kesepakatan dengan AS.

Tapi, ada syaratnya!

BACA JUGA:Pria Ukraina Divonis 15 Tahun Penjara Gara-Gara Bocorkan Info Rahasia ke Rusia

BACA JUGA:Rusia Tegas Tolak Proposal Damai Ukraina dari Donald Trump, Menlu Lavrov Ungkap Alasannya!

Tuntutan Balasan dari Ukraina

Sebagai imbalan atas hak eksploitasi tanah jarang ini, Zelensky menegaskan jika AS harus memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.

Masih belum jelas apakah Washington benar-benar akan memberikan jaminan tersebut, atau justru hanya memanfaatkan sumber daya strategis Ukraina tanpa komitmen yang mengikat.

Dengan kesepakatan ini, AS mendapatkan jackpot mineral strategis yang sangat penting bagi industri teknologi dan militer.

Dapat Durian Runtuh! AS Kantongi Tanah Jarang Ukraina Senilai Rp8.000 Triliun, Apa Imbalannya?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – akhirnya sukses mendapatkan akses ke ukraina setelah kesepakatan mineral antara kedua negara tercapai.

namun, pertanyaannya: apa yang didapat ukraina sebagai imbalan?

dua sumber yang mengetahui isi perjanjian ini mengonfirmasi pada jika washington dan kyiv telah menandatangani kesepakatan terkait sumber daya mineral strategis.

kesepakatan ini menjadi poin penting yang sebelumnya sempat disinggung oleh presiden as donald trump.

kesepakatan tanpa jaminan keamanan?

salah satu sumber menyebut jika perjanjian ini tidak secara eksplisit mencantumkan jaminan keamanan dari as maupun komitmen bantuan senjata.

sebaliknya, kesepakatan tersebut hanya menegaskan bahwa as ingin ukraina tetap menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan aman.

padahal, selama ini trump dan pemerintahannya ngotot meminta akses ke tanah jarang ukraina sebagai bentuk "balas budi" atas dukungan as dalam perang melawan rusia.

trump bahkan sempat menuntut agar kyiv menyerahkan tanah jarang senilai us$500 miliar (sekitar rp8.108 triliun) sebagai kompensasi atas bantuan yang telah diberikan washington.

zelensky awalnya menolak, kini berbalik setuju?

presiden ukraina volodymyr zelensky sempat menolak mentah-mentah permintaan ini.

menurutnya, langkah tersebut tidak sejalan dengan kepentingan nasional ukraina, apalagi bantuan as yang dijanjikan sebelumnya pun tak sepenuhnya terealisasi.

tak lama setelah penolakan tersebut, trump melontarkan sindiran pedas terhadap zelensky.

ia bahkan menyalahkan presiden ukraina atas invasi rusia ke kyiv, serta menyebutnya sebagai diktator.

namun, dalam sebuah pernyataan pada minggu (23/2/2025), zelensky mulai memberikan sinyal bahwa kyiv siap menyetujui kesepakatan dengan as.

tapi, ada syaratnya!

tuntutan balasan dari ukraina

sebagai imbalan atas hak eksploitasi tanah jarang ini, zelensky menegaskan jika as harus memberikan jaminan keamanan bagi ukraina.

masih belum jelas apakah washington benar-benar akan memberikan jaminan tersebut, atau justru hanya memanfaatkan sumber daya strategis ukraina tanpa komitmen yang mengikat.

dengan kesepakatan ini, as mendapatkan jackpot mineral strategis yang sangat penting bagi industri teknologi dan militer.

Tag
Share