Usai Viral dengan Konten Hina Guru Korupsi, Tiktoker Pontianak Riezky Kabah Dipolisikan PGRI Kalbar
Tiktoker Pontianak Riezky Kabah Dipolisikan PGRI Kalbar--Kolase
"Menginformasikan bahwa sudah adanya laporan terhadap pemilik akun tersebut dan saat ini akan berlanjut kepada proses penyelidikan," tulis akun Polda Kalbar.
Ketika menyadari bahwa dirinya telah dilaporkan ke polisi, Riezky tidak lagi menanggapi dengan sepele semua komentar yang mengkritik kontennya.
BACA JUGA:Spoiler One Piece 1141: Loki Akhirnya Bebas! Dunia Dalam Bahaya?
Akhirnya, ia pun mengunggah klarifikasi panjang lebar mengenai konten viranya terhadap penghinaan guru itu.
Dalam klarifikasi yang diunggah di akun Tiktok-nya itu, Riezky menjelaskan alasannya untuk emmbuat konten hina guru yang ternyata bermula saat ia mendapat perundungan di sekolah dulu.
"Info yang beredar cukup keliru, SMAS M Pontianak adalah sekolah lama saya yang terpaksa saya mengambil keputusan untuk putus sekolah karena faktor bullying terhadap diri saya yang terjadi di sekolah itu," sambungnya.
Riezky mengungkap bahwa perundungannya dikarenakan oleh pembawaannya yang berlagak seperti peremupuan atau kemayu.
BACA JUGA:Viral Unggahan Putra Mahkota Keraton Solo di Medsos: Nyesel Gabung Republik
BACA JUGA:Efek Boikot Produk Israel! KFC Indonesia Dikabarkan PHK Sepihak, Menaker Siap Bertindak!
Sebab itulah yang juga ikut membuat Riezky mendapatkan penyiksaan dari guru di sekolah.
"Puncaknya saya dibawa ke ruangan BK dan dicambuk menggunakan rotan seperti hukuman di Aceh yang sesuai dengan syariat islam kata para oknum (guru). Saat itu usia saya masih 15 tahun," tulis Iky.
Tak kuasa menahan perundungan dan siksaan tersebut, Riezky akhirnya memutuskan untuk pindah SM pada 2019.
Namun, perundungan dari teman-teman dan guru ternyata berlanjut di sekolahnya yang baru.
"Terkadang para oknum dengan sadar terang-terangan memperlakukan saya seperti siswa yang hina karena terlihat kemayu dan menjijikan di mata para oknum,"