bacakoran.co

Terseret Arus Sungai, 2 Jam Kemudian Ditemukan 3 Km dari Lokasi Kejadian, Ajaib, Begini Kondisinya

TERPELESET: Defrian Fernandes, seorang petani karet, Senin (3/3) terpeleset dan terseret arus sungai hingga 3 km. Dia ditemukan daam kondisi lemas dan tak sadarkan diri. (foto : zul/sumeks) --

BACAKORAN.CO -- Defrian Pales (37), warga Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan nyaris meregang nyawa.

Senin dinihari  3 Maret 2025 sekira pukul 04.00 WIB atau , pria yang berprofesi sebagai petani karet itu terpeleset dan terjatuh ke Sungai Minak yang tak jauh dari kebunnya.

Tubuhnya sempat hilang karena dibawa derasnya arus sungai. Sekira 2 jam kemudian, Defrian Pales ditemukan Tim SAR Badan Penanggunlangan Bencana (BPBD) Kabupaten  Muratara. Ajaib, meski dalam kondisi lemas dia masih beryawa.

Keterangan yang dihimpun dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Muratara, sebelum kejadian korban sedang berada di kebun bekerja sebagai petani karet.

BACA JUGA:2 Mahasiswa Unissula Semarang Tewas Tenggelam di Waduk Kampus, Gegara Tantangan Renang Hadiah Rp50 Ribu

BACA JUGA:Hilang Kendali, Bus di Guatemala Terjun dari Jembatan dan Tenggelam di Sungai Terkontaminasi Limbah, 51 Tewas!

Diduga, saat itu korban hendak membersihkan diri karena hendak sahur. Namun nahas baginya, ia terpeleset dan jatuh ke aliran Sungai Minak yang deras. 

Kejadian itu sempat diketahui warga sekitar, namun dalam waktu singkat tubuh Defrian Pales sudah hilang terseret arus sungai yang dera

Kepala BPBD Muratara, Rohmajuwita, melalui Kabid Tanggap Bencana,  Mahator mengatakan pihaknya mendapat informasi kejadian sekira pukul 04.30 WIB.

Seketika itu juga TIM SAR BPBD terjun ke lokasi kejadian berkoordinasi dengan warga setempat. Petugas dan warga memantau di lokasi kejadian dan sepanjang aliran sungai.

BACA JUGA:Pertamina Bantah BBM Oplosan, Tegaskan Pertamax Sesuai Standar, Netizen Minta Dicek Lembaga Independen

BACA JUGA:KPK Ingin Sidang Praperadilan Hasto Part II Ditunda sampai 14 Maret 2025, Kenapa? Ternyata ini Alasannya

"Arus sungai cukup deras dan pencahayaan yang terbatas sempat memperlambat langkah tim penyelamat. Pencarian dilakukan dengan ekstra hati-hati," jelas Kabid Penanggilangan bencana BPBD Muratara Mahatir didampingi staf Pusdalops Rahmad.

Sejumlah warga setempat juga berinisiatif membantu pencarian dengan menggunakan perahu tradisional. Mereka menyisir sepanjang Sungai Minak dengan harapan menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Pencarian korban membuahkan hasil, sekira pukul 06.00 WIB, tubuh korban ditemukan dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri sekitar 3 Km dari lokasi tenggelam.

Korban kemudian  dievakuasi dan dibawa ke RSUD Rupit Kabuapaten Muratara.

Terseret Arus Sungai, 2 Jam Kemudian Ditemukan 3 Km dari Lokasi Kejadian, Ajaib, Begini Kondisinya

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co -- , warga desa noman baru, kecamatan rupit, (muratara), sumatera selatan nyaris meregang nyawa.

senin dinihari  3 maret 2025 sekira pukul 04.00 wib atau , pria yang berprofesi sebagai petani karet itu dan terjatuh ke yang tak jauh dari kebunnya.

tubuhnya sempat hilang karena dibawa derasnya arus sungai. sekira 2 jam kemudian, defrian pales ditemukan tim sar badan penanggunlangan bencana (bpbd) kabupaten  muratara. ajaib, meski dalam kondisi lemas dia masih beryawa.

keterangan yang dihimpun dari pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (pusdalops-pb) bpbd muratara, sebelum kejadian korban sedang berada di kebun bekerja sebagai petani karet.

diduga, saat itu korban hendak membersihkan diri karena hendak sahur. namun nahas baginya, ia terpeleset dan jatuh ke aliran sungai minak yang deras. 

kejadian itu sempat diketahui warga sekitar, namun dalam waktu singkat tubuh defrian pales sudah hilang terseret arus sungai yang dera

kepala bpbd muratara, rohmajuwita, melalui kabid tanggap bencana,  mahator mengatakan pihaknya mendapat informasi kejadian sekira pukul 04.30 wib.

seketika itu juga tim sar bpbd terjun ke lokasi kejadian berkoordinasi dengan warga setempat. petugas dan warga memantau di lokasi kejadian dan sepanjang aliran sungai.



"arus sungai cukup deras dan pencahayaan yang terbatas sempat memperlambat langkah tim penyelamat. pencarian dilakukan dengan ekstra hati-hati," jelas kabid penanggilangan bencana bpbd muratara mahatir didampingi staf pusdalops rahmad.

sejumlah warga setempat juga berinisiatif membantu pencarian dengan menggunakan perahu tradisional. mereka menyisir sepanjang sungai minak dengan harapan menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

pencarian korban membuahkan hasil, sekira pukul 06.00 wib, tubuh korban ditemukan dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri sekitar 3 km dari lokasi tenggelam.

korban kemudian  dievakuasi dan dibawa ke rsud rupit kabuapaten muratara.

Tag
Share