bacakoran.co - mantan perdana menteri malaysia, ismail sabri yaakob, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam oleh komisi antikorupsi malaysia (sprm).
ia diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana promosi dan publisitas selama masa jabatannya.
ketua sprm, tan sri azam baki dalam konferensi pers di putrajaya, senin (3/3), mengungkapkan bahwa ismail sabri dikenakan pasal 36 (1) undang-undang sprm 2009 terkait laporan harta kekayaan.
ini mencuat setelah sprm melakukan penggeledahan di sebuah kondominium, di mana ditemukan sejumlah uang tunai yang dikaitkan dengan ismail sabri.
jika terbukti sebagai miliknya, maka ia harus memberikan klarifikasi.
sprm tak hanya melakukan penggeledahan di kondominium, tetapi juga di sebuah rumah dan tiga lokasi lainnya. hasilnya cukup mengejutkan!
petugas menemukan uang tunai sebesar 170 juta ringgit (sekitar rp626 miliar) dalam berbagai mata uang asing, serta 16 kilogram emas batangan senilai hampir 7 juta ringgit (sekitar rp25,8 miliar).
penggeledahan ini dilakukan setelah sprm menahan empat pejabat senior yang bekerja di pemerintahan ismail sabri.
investigasi berlanjut untuk menelusuri dugaan dan penggunaan ilegal dana promosi serta publisitas program "keluarga malaysia" yang berlangsung pada awal 2024.
proyek tersebut diketahui bernilai hingga 700 juta ringgit (setara rp2,6 triliun)!
sejauh ini, sprm telah meminta keterangan 31 saksi, termasuk ismail sabri.
pada november 2024, lembaga antikorupsi tersebut meminta ismail sabri dan seorang individu lainnya melaporkan harta kekayaan mereka.
menurut tan sri azam baki, ismail sabri telah menyerahkan laporan kekayaannya pada 10 februari kemudian diperiksa sprm pada 19 februari.
namun, kasus ini masih terus dikembangkan dan pada 5 maret mendatang ia dijadwalkan untuk kembali diperiksa.
selain itu, 10 saksi lain juga akan dipanggil dalam dua minggu ke depan.
sebagai langkah preventif, sprm telah membekukan rekening bank berisi 2 juta ringgit (sekitar rp7,4 miliar) yang diduga berkaitan dengan kasus ini.
namun, rekening pribadi ismail sabri belum dibekukan karena sprm masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
sebagai informasi, ismail sabri yaakob pernah menjabat sebagai perdana menteri malaysia pada 2021-2022, menggantikan muhyiddin yassin yang mengundurkan diri.
kini, namanya kembali menjadi sorotan, bukan karena kebijakan politiknya, melainkan akibat skandal dugaan korupsi besar-besaran ini.
kasus ini tentu akan menjadi perhatian publik malaysia dan dunia.
apakah ismail sabri bisa membuktikan dirinya tak bersalah?
ataukah ia benar-benar terlibat dalam kasus mega korupsi ini? kita tunggu perkembangan selanjutnya!