bacakoran.co -- derasnya arus di kecamatan rawas ilir kabupaten musi rawas utara (muratara) sumatera selatan kembali menelan korban.

senin malam 2 maret 2025 sekitar pukul 18.45 wib, sebuah yang mengangkut 7 orang penumpang terbalik dan tenggelam di seret arus.

3 orang penumpamg perahu dinyatakan hilang dan 4 lainnya selamat. ketiga korban yang masih dalam pencarian yaitu rapik alias mael (40) dari desa beringin makmur i, brata (30) asal palembang, dan ikbal (36) dari medan.

hingga selasa (4/3) tim sar badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) muratara, basarnas kota lubuklinggau, tni, polri dibantu warga masih melakukan pencarian korban hilang.

salah seorang korban selama eko nurdian (31), mengatakan ketika perahu oleng dan terbalik lalu tenggelam, ia langsung berenang ke tepi sungai dan meminta bantuan warga. 

bersama tiga orang lainnya eko nurdian  berhasil mencapai daratan, sementara tiga penumpang lain terseret arus dan hilang.

warga yang mengetahui kejadian ini langsung berusaha melakukan pencarian dengan peralatan seadanya. 

namun, derasnya arus sungai dan kondisi malam yang gelap membuat pencarian terkendala. sekira pukul 23.30 wib, pencarian dihentikan.

selasa (4/3) sekitar pukul 10.00 wib, tim gabungan dari sar lubuklinggau, sar muratara, polsek rawas ilir, koramil, pemerintah desa, dan warga setempat kembali melanjutkan pencarian.

dua unit speedboat karet dikerahkan untuk menyisir aliran sungai, dengan harapan dapat menemukan para korban secepat mungkin.

kapolres muratara akbp koko arianto wardhani melalui kapolsek rawas ilir, iptu andri firmansyah, mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat menyeberangi sungai, terutama di musim hujan ketika debit air meningkat dan arus sungai menjadi lebih deras.

"kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan korban bersama tim gabungan dari tni, polri, basarnas lubuklinggau dan bpbd. tim gabungan bekerja sama dan berharap korban segera bisa ditemukan," jelas iptu andri firmansyah.

salah seorang warga setempat andri (45),  yang ikut turun tangan melakukan pencarian sejak malam kejadian mengatakan jika warga melakukan pencarin dengan menggunakan sampan dan jaring ikan tradisional.

namun upaya mereka juga terkendaal derasnya arus aliran sungai rawas. "kami sudah mencoba mencari dan menyusuri sungai dengan sampan, tapi arusnya sangat deras, terutama di bagian tengah sungai,'katanya. 

"kedalaman di beberapa titik juga sulit diprediksi, sehingga menyulitkan kami dalam pencarian," ujarnya.