bacakoran.co

Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, 3 Anggota TNI AL Hadapi Sidang Tuntutan Hari Ini

Pengadilan Militer II-08 Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap tiga anggota TNI Al jadi tersangka dalam kasus penembakan bos rental mobil--

BACAKORAN.CO - Drama hukum di balik kasus penembakan bos rental mobil makin memanas!

Hari ini, Senin (10/3/2025), Pengadilan Militer II-08 Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang jadi tersangka dalam kasus tersebut.

Menurut Mayor Laut Hukum Arin Fauzam, selaku juru bicara pengadilan, sidang dimulai pukul 09.00 WIB dan digelar secara terbuka.

Jadi, masyarakat dan media bisa langsung menyaksikan jalannya sidang secara transparan.

BACA JUGA:Desak Keadilan! Agam Anak Bos Rental Mobil Tolak Maaf Pelaku Penembakan: Setelah Perkara ini Baru Boleh

BACA JUGA:Sidang Lanjutan Kembali Digelar, Anak Bos Rental Mobil Ceritakan Kronologi Penembakan Sambil Terisak

“Proses persidangan akan berjalan profesional, independen, dan transparan. Jadi silakan media dan masyarakat memantau,” kata Arin saat dikonfirmasi.

Sidang hari ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Chk Arif Rachman sebagai hakim ketua, didampingi dua hakim anggota: Letkol Chk Nanang Subeni dan Letkol Chk Gatot Sumarjono.

Sementara tim oditur (jaksa militer) yang menangani perkara ini berasal dari Oditurat Militer II-07 Jakarta, yakni Mayor Chk Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi, dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

Sebelumnya, pengadilan sudah memeriksa 19 orang saksi, termasuk saksi kunci bernama Nengsih yang kesaksiannya dibacakan melalui BAP karena ia sedang sakit.

BACA JUGA:Terungkap! Inilan Peran 3 Oknum TNI AL dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Jakarta-Merak

BACA JUGA:Update Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, 3 Oknum TNI AL Kena Pasal Pembunuhan Berencana Dengan Ancaman Mati

Satu korban selamat bernama Ramli juga batal hadir karena kondisi kesehatannya menurun.

Padahal, Ramli jadi saksi penting karena ia mengalami langsung kejadian penembakan yang terjadi di rest area KM45 Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang pada Kamis (2/1).

Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, 3 Anggota TNI AL Hadapi Sidang Tuntutan Hari Ini

Melly

Melly


bacakoran.co - drama hukum di balik mobil makin memanas!

hari ini, senin (10/3/2025), pengadilan militer ii-08 jakarta kembali menggelar dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap tiga anggota tni angkatan laut (al) yang jadi tersangka dalam kasus tersebut.

menurut mayor laut hukum arin fauzam, selaku juru bicara pengadilan, dimulai pukul 09.00 wib dan digelar secara terbuka.

jadi, masyarakat dan media bisa langsung menyaksikan jalannya sidang secara transparan.

“proses persidangan akan berjalan profesional, independen, dan transparan. jadi silakan media dan masyarakat memantau,” kata arin saat dikonfirmasi.

sidang hari ini dipimpin oleh letnan kolonel chk arif rachman sebagai hakim ketua, didampingi dua hakim anggota: letkol chk nanang subeni dan letkol chk gatot sumarjono.

sementara tim oditur (jaksa militer) yang menangani perkara ini berasal dari oditurat militer ii-07 jakarta, yakni mayor chk gori rambe, mayor chk mohammad iswadi, dan mayor chk wasinton marpaung.

sebelumnya, pengadilan sudah memeriksa 19 orang saksi, termasuk saksi kunci bernama nengsih yang kesaksiannya dibacakan melalui bap karena ia sedang sakit.

satu korban selamat bernama ramli juga batal hadir karena kondisi kesehatannya menurun.

padahal, ramli jadi saksi penting karena ia mengalami langsung kejadian penembakan yang terjadi di rest area km45 tol tangerang-merak, jayanti, kabupaten tangerang pada kamis (2/1).

ketiga anggota tni al yang jadi terdakwa adalah klk bambang apri atmojo, sersan satu akbar adli, dan sersan satu rafsin hermawan.

mereka didakwa atas kasus penadahan sebagaimana diatur dalam pasal 480 ke-1 kuhp jo. pasal 55 ayat 1 ke-1 kuhp.

tak hanya itu, bambang dan akbar juga dijerat dengan pasal 340 kuhp tentang pembunuhan berencana, subsider pasal 338 kuhp.

kasus ini menyedot perhatian publik karena melibatkan oknum militer dan menyorot persoalan hukum yang serius.

dengan fakta-fakta yang sudah terungkap di pengadilan, masyarakat tentu menantikan apa tuntutan yang akan dijatuhkan oleh oditur hari ini dan bagaimana vonis akhirnya nanti.

Tag
Share