Tragis! Bocah 11 Tahun di Mojokerto Disiksa Ayah Tiri, Dicambuk Rantai & Disundut Rokok
Kasus penganiayaan anak di Mojokerto--Ist
"Saat luka di kepalanya kami lihat lebih dekat, posisinya tidak wajar. Kalau jatuh ke belakang, pasti luka di bagian belakang kepala. Kalau ke depan, pasti bagian depan. Tapi ini luka di tengah kepala, kami langsung curiga," ungkap salah satu guru.
Saat seragamnya dibuka, lebih banyak bekas luka ditemukan di tubuhnya.
Dari situlah korban akhirnya mengaku bahwa ia sering dipukul dengan kayu, dihantam rantai motor, dan bahkan disundut dengan rokok serta peniti panas oleh ayah tirinya.
Korban sempat ingin mengungkap penderitaannya, namun selalu mendapat ancaman dari pelaku.
Ancaman ini membuatnya takut dan memilih diam, meskipun mengalami penyiksaan berulang kali.
Keluarga korban juga mulai menyadari perubahan drastis pada bocah tersebut sejak ibunya menikah lagi dengan pelaku.
"Dulu dia ceria dan banyak bicara, tapi sejak bapak tirinya masuk ke dalam rumah tangga ibunya, dia jadi pendiam dan tertutup. Bahkan, dia jarang diperbolehkan bertemu keluarga," ujar Rike Puspitasari, tante korban.
Rike juga mengungkapkan bahwa sebenarnya keluarga telah mencurigai adanya kekerasan sejak November tahun lalu.
BACA JUGA:Paula Sering Kena Marah? Anak Baim Wong Blak-blakan Sampai Bikin Netizen Ikutan Geram!
Namun, saat itu kasus sundutan peniti di tubuh korban tidak dilaporkan ke pihak berwajib karena pelaku berjanji tidak akan mengulanginya. Sayangnya, janji itu hanya bohong belaka.
Josip Putra Abadi kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Mojokerto Kota.
Ia dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.