bacakoran.co

Tragis! Bocah 11 Tahun di Mojokerto Disiksa Ayah Tiri, Dicambuk Rantai & Disundut Rokok

Kasus penganiayaan anak di Mojokerto--Ist

Keluarga korban berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

BACA JUGA:Netizen Boikot Baim Wong Usai Paula Verhoeven Unggah Video Rindu Anak, Kenzo: Mama Nanti Dimarahin Papa

BACA JUGA:Tragis! Anak Pemilik Ponpes Aniaya Santri hingga Tewas, Begini Kronologinya

"Kami tidak mau dia bebas dan mengancam keponakan saya lagi. Anak ini sudah trauma berat, butuh waktu untuk pulih," tegas Rike.

Saat ini, korban masih dalam pemulihan fisik dan mental. Luka di tubuhnya belum sepenuhnya sembuh, dan trauma psikologisnya masih sangat dalam.

Semoga keadilan segera ditegakkan dan kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih peduli terhadap kekerasan terhadap anak.

Tragis! Bocah 11 Tahun di Mojokerto Disiksa Ayah Tiri, Dicambuk Rantai & Disundut Rokok

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus kekerasan terhadap anak kembali menggemparkan publik.

seorang bocah berusia 11 tahun di kecamatan gedeg, mojokerto, menjadi korban penganiayaan oleh ayah tirinya, josip putra abadi (26).

bocah malang ini mengalami penyiksaan brutal, termasuk dipukul dengan kayu, dicambuk rantai sepeda motor, hingga disundut rokok dan peniti panas.

terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan guru korban di sekolah. saat pertama kali ditanya, bocah tersebut mengaku terjatuh.

namun, luka-luka di tubuhnya yang tidak wajar membuat para guru mendesak lebih lanjut.

setelah diperiksa, ditemukan banyak bekas luka lebam serta luka bakar akibat sundutan rokok di tubuh korban.

para guru di sekolah korban mulai curiga sejak tiga bulan lalu.

korban sering datang dengan luka-luka baru yang mencurigakan.

namun, ini selalu mengatakan bahwa ia hanya terjatuh atau tidak sengaja terbentur.

hingga suatu hari, luka di kepalanya terlihat masih mengeluarkan darah segar.

"saat luka di kepalanya kami lihat lebih dekat, posisinya tidak wajar. kalau jatuh ke belakang, pasti luka di bagian belakang kepala. kalau ke depan, pasti bagian depan. tapi ini luka di tengah kepala, kami langsung curiga," ungkap salah satu guru.

saat seragamnya dibuka, lebih banyak bekas luka ditemukan di tubuhnya.

dari situlah korban akhirnya mengaku bahwa ia sering dipukul dengan kayu, dihantam rantai motor, dan bahkan disundut dengan rokok serta peniti panas oleh ayah tirinya.

korban sempat ingin mengungkap penderitaannya, namun selalu mendapat dari pelaku.

ancaman ini membuatnya takut dan memilih diam, meskipun mengalami penyiksaan berulang kali.

keluarga korban juga mulai menyadari perubahan drastis pada bocah tersebut sejak ibunya menikah lagi dengan pelaku.

"dulu dia ceria dan banyak bicara, tapi sejak bapak tirinya masuk ke dalam rumah tangga ibunya, dia jadi pendiam dan tertutup. bahkan, dia jarang diperbolehkan bertemu keluarga," ujar rike puspitasari, tante korban.

rike juga mengungkapkan bahwa sebenarnya keluarga telah mencurigai adanya kekerasan sejak november tahun lalu.

namun, saat itu kasus sundutan peniti di tubuh korban tidak dilaporkan ke pihak berwajib karena pelaku berjanji tidak akan mengulanginya. sayangnya, janji itu hanya bohong belaka.

josip putra abadi kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di mapolres mojokerto kota.

ia dijerat dengan pasal 80 undang-undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

keluarga korban berharap pelaku mendapatkan seberat-beratnya.

"kami tidak mau dia bebas dan mengancam keponakan saya lagi. anak ini sudah trauma berat, butuh waktu untuk pulih," tegas rike.

saat ini, korban masih dalam pemulihan fisik dan mental. luka di tubuhnya belum sepenuhnya sembuh, dan trauma psikologisnya masih sangat dalam.

semoga keadilan segera ditegakkan dan kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih peduli terhadap kekerasan terhadap anak.

Tag
Share