bacakoran.co - pandu brata siregar, siswa sma swasta panti budaya kisaran, kabupaten asahan, dan yatim piatu asal kabupaten simalungun, meninggal dunia pada minggu malam (9/3/2025).
kematiannya diduga akibat yang dilakukan aparat kepolisian saat pengejaran di desa sei kamah lama.
insiden bermula saat polisi dari polsek simpang empat membubarkan aksi balap liar.
pandu brata siregar dan empat temannya hendak menyaksikan balap liar tersebut, dan melarikan diri karena takut saat petugas datang.
saat dikejar petugas, yang berboncengan empat orang dalam satu sepeda motor, melompat dan mengalami luka di wajah. setelah itu, korban dibawa ke polsek simpang empat.
sebelum meninggal, pandu menceritakan kepada sepupunya tentang yang dilakukan oleh petugas.
hasil rontgen yang dilakukan keluarga mendukung keterangan tersebut.
"ada pemukulan dua kali di tkp," kata sepupu korban, supriyono siregar.
namun, iptu anwar sanusi, kasi humas polres asahan, membantah adanya penganiayaan oleh petugas.
ia menyatakan bahwa meninggal dunia akibat jatuh dari sepeda motor.
"sekitar 50 meter ke depan, salah satu yang dibonceng pada saat itu melompat, turun dari sepeda motor dan terjatuh, telungkup, mungkin karena kecepatan tinggi telungkup, lalu setelah itu personel polsek melihat lagi yang bersangkutan berdiri dan mencoba ingin melarikan diri namun terjatuh dan telungkup lagi." kata kasi humas polres asahan, iptu anwar sanusi.