bacakoran.co

Miris! 699 WNI Dipulangkan ke Indonesia, Disiksa dan Dipaksa Jadi Scammer di Myanmar

699 WNI dipulangkan ke indonesia, disiksa dan dipaksa jadi scammer di Myanmar--

Para korban berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Jakarta, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Kalimantan Barat. Ini nunjukin kalau ancaman TPPO itu nyata dan bisa menimpa siapa saja, dari mana saja.

BACA JUGA:Jual Narkoba di Rumah, Buruh Disergap Polisi Dengan Barang Bukti Sabu-sabu

BACA JUGA:Syok! Telanjur Masak 800 Bungkus Pepes, Pemilik Catering Rugi Besar Usai Dicancel Mendadak

Nurul Azizah juga mewanti-wanti masyarakat buat nggak gampang percaya pada janji-janji manis kerja di luar negeri, apalagi yang rekrutmennya lewat medsos.

Kalau memang pengen kerja ke luar negeri, pastikan lewat jalur resmi dan informasi dari dinas terkait, biar aman dan nggak terjebak sindikat perdagangan manusia.

Kisah ini jadi pelajaran penting buat kita semua.

Jangan sampai tergiur janji-janji palsu yang ujungnya malah menyengsarakan.

BACA JUGA:Pilkada Selesai, Anggota Bawaslu Banyuasin Ditahan, Ini Kasus yang Menjeratnya

BACA JUGA:Razman Tanggapi Keinginan Keluarga Vadel yang Ingin Damai dan Ungkap Kecewa dengan Laura: Kacang Lupa Kulit

Semoga para korban bisa pulih dan bangkit lagi menjalani hidup.

Miris! 699 WNI Dipulangkan ke Indonesia, Disiksa dan Dipaksa Jadi Scammer di Myanmar

Melly

Melly


bacakoran.co - kisah pilu ratusan wni korban tindak pidana perdagangan orang (tppo) di bikin hati miris.

total 699 orang berhasil dipulangkan ke tanah air setelah diselamatkan dari praktik kerja paksa yang kejam.

mereka bukan cuma dijadikan operator online, tapi juga harus menanggung penderitaan fisik dan mental.

kabar ini disampaikan langsung oleh brigjen pol nurul azizah dari bareskrim polri.

menurutnya, pemulangan para korban dilakukan bertahap sepanjang februari hingga maret 2025.

ini direkrut melalui media sosial seperti facebook, instagram, dan telegram.

modusnya? diiming-imingi kerja sebagai customer service dengan gaji fantastis, bisa tembus rp15 juta per bulan. siapa yang nggak tergiur?

nyatanya, begitu tiba di myawaddy, myanmar, mereka dipaksa menjalankan pekerjaan kotor—menipu orang lain lewat dunia maya alias jadi ‘scammer’. tekanannya bukan main.

mereka harus mencapai target . kalau gagal? siap-siap kena sanksi fisik, verbal, sampai potong gaji. miris banget!

proses pemulangan mereka dilakukan melalui thailand dan difasilitasi oleh pemerintah indonesia.

setibanya di tanah air, mereka langsung dibawa ke rumah perlindungan dan trauma center (rptc) kemensos serta asrama haji pondok gede buat dapat pendampingan dan pemulihan.

para korban berasal dari berbagai daerah di indonesia, mulai dari sumatera utara, jakarta, bangka belitung, jawa barat, jawa tengah, hingga kalimantan barat. ini nunjukin kalau ancaman itu nyata dan bisa menimpa siapa saja, dari mana saja.

nurul azizah juga mewanti-wanti masyarakat buat nggak gampang percaya pada janji-janji manis kerja di luar negeri, apalagi yang rekrutmennya lewat medsos.

kalau memang pengen kerja ke luar negeri, pastikan lewat jalur resmi dan informasi dari dinas terkait, biar aman dan nggak terjebak sindikat perdagangan manusia.

kisah ini jadi pelajaran penting buat kita semua.

jangan sampai tergiur janji-janji palsu yang ujungnya malah menyengsarakan.

semoga para korban bisa pulih dan bangkit lagi menjalani hidup.

Tag
Share