Willy Salim Diduga Settingan, Usai Rendang 200 Kg Hilang, Hard Gumay: Gak Terima Nama Palembag Jadi Buruk
Hady Gumay peramal asli orang Palembang minta Willy Salim Klarifikasi usai dugaan konten rendang 200kg hilang dalam sekejap--Kolase Bacakoran/Instagram Hardgumay/Willy Salim
BACAKORAN.CO - Konten kreator Willy Salim yang mengadakan acara masak 200 kilogram rendang di Palembang membuat heboh media sosial.
Peristiwa masak rendang 200kg terjadi di Benteng Kuto Besak (BKB) pada 18 Maret 2025.
Namun, acara tersebut menuai kontroversi ketika rendang yang sedang dimasak mendadak hilang dalam waktu singkat diduga akibat aksi warga yang mengambilnya tanpa izin.
Situasi ini memicu dugaan bahwa acara tersebut merupakan sebuah settingan yang merugikan nama baik Kota Palembang.
Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi, menanggapi isu ini dengan tegas, meminta masyarakat yang merasa dirugikan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti secara hukum.
BACA JUGA:Heboh! Rendang 200 Kg Dimasak Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Habis dalam 15 Menit
BACA JUGA:Viral! Ormas Hadang Relawan Bangun Posko Mudik, Polisi Gercep Tangkap Pelaku
"Menurut saya simpel saja kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh konten itu laporkan saja,"Ujar Andi Kapolda Sumsel pada Sabtu 22 Maret 2025.
Pada hari acara Willy Salim bersama timnya sedang memasak rendang ketika ia meninggalkan lokasi untuk pergi ke toilet.
Sekembalinya, ia terkejut mendapati rendang seberat 200 kilogram itu telah habis diambil warga, meski belum matang sempurna.
Isu settingan semakin mencuat setelah percakapan di grup WhatsApp Pariwisata Palembang tersebar di media sosial.
BACA JUGA:Perbasi Mencari Peserta Kejurnas Antarklub KU16 dan KU18 2025, Ini Cara Daftarnya
"Saya ada di lokasi Willy tidak ke toilet tapi ke mobil untuk makan. lalu rendang itu tidak dijaga karena hanya ada dua polisi lalu rendang tidak matang-matang harus menunggu 4 jam lagi dan mereka memutuskan setting semuanya," Ungkap seorang dalam obrolan grop WA.